Cek 3 Pos Idul Fitri 1444 H, Ini Imbauan Wali Kota Mojokerto

"Dimana ada petugas gabungan dari TNI, Polri, beberapa OPD terkait yang ada di Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto, juga keterlibatan relawan dari masyarakatmasyarakat," ungkap Ning Ita. 

Lebih lanjut, Ning Ita menyampaikan, pihaknya ingin memberikan semangat secara langsung, agar proses pengamanan ini dapat berjalan dengan lancar dan lebih mengutamakan para pemudik. 

"Yang memang di tahun 2023 ini diprediksi ada peningkatan hingga 45 persen. Sehingga, bagaimana petugas yang ada di masing-masing Pos Pam ini bisa memberikan pelayanan. Biasanya mungkin kasus-kasus yang pernah terjadi seperti kelelahan kemudian terjadi kondisi yang tidak diinginkan," jelas Ning Ita. 

Menurutnya, ini merupakan kewaspadaan di masing-masing pos pam. Pihaknya memberikan semangat kepada petugas yang sedang berjaga.  Selain TNI, Polri, unsur yang terlibat dari Pemkot Mojokerto adalah Satpol PP, Dinas Kesehatan, Damkar. 

"Kepada seluruh masyarakat yang sedang melaksanakan mudik lebaran ataupun sedang melakukan perjalanan selama cuti libur Idul Fitri 1444 Hijriah ini kami ajak untuk bisa tertib dalam berkendara serta menjaga kesehatan serta vitalitas karena bisa terjadi kemacetan pada titik-titik tertentu," ajak Ning Ita. 

"Seperti akses masuk dan keluar ke sebuah daerah atau tempat wisata, nah ini perlu diwaspadai serta vitalitas perlu dijaga karena kesehatan dan keluarga harus diutamakan dari segalanya," imbau Ning Ita. 

Sementara itu, Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Wiwit Adisatria mengatakan, secara kelurahan ada 7 pos yang berada di wilayah hukumnya, ditambah 1 pos untuk malam takbiran. 

"Yang berada di wilayah kota ada 5 pos. Kemudian, di wilayah utara sungai ada 3 pos, yang masuk Kabupaten Mojokerto," jelas AKBP Wiwit Adisatria. 

Terkait karakteristiknya, lanjut AKBP Wiwit Adisatria, pos itutergantung tipenya. Untuk pos pengamanan, pihaknya lebih mengedepankan bagaimana bisa memberikan pengamanan, khususnya tempat-tempat masyarakat seperti pusat perbelanjaan, stasiun, terminal.  

"Sedangkan, di pos pelayanan ini kami memberikan pelayanan kepada masyarakat,  seperti kata Bu Wali tadi,  bagaimana yang kelelahan, karena tujuan utamanya adalah keluarga," tuturnya. 

Menurutnya, sesuai dengan tema pos ini, It's All About Family, jadi semuanya tentang keluarga. Jadi nggak usah kebut-kebutan, nggak usah memaksakan diri. Sehingga tujuannya mau ketemu keluarga, malah tidak bisa tercapai. 

"Untuk malam takbiran, sesuai imbauan Wali Kota, tidak ada takbir keliling nanti kita akan tutup akses masuk ke kota. Awalnya berniat untuk takbir keliling tapi malah berubah acara," tukasnya. 

Wakil Ketua DPRD Mojokerto, Sonny Basoeki Rahardjo mengingatkan, agar masyarakat yang mau mudik lebih berhati-hati. 

"Dimulai dengan mengecek kondisi kendaraan saat akan mudik, memastikan rumah dalam keadaan aman sebelum mudik dengan menitipkan atau pamit ke RT/RW setempat atau tetangga dan kalau mengantuk, lebih baik beristirahat di tempat-tempat yang disediakan," imbau Sonny Basoeki Rahardjo. 

Terpisah, Kasat Lantas Polres Mojokerto, AKP Heru Sudjio Budi Santoso mengatakan, ada 5 pos Idul Fitri 1444 Hijriah di Kota Mojokerto. 

"Kelima pos itu adalah pos pengamanan. Yang berada di depan Sunrise Mall, Sekar Putih, Stasiun Mojokerto, Alun-alun dan Terminal Kertajaya," ungkap AKP Heru Sudjio Budi Santoso. 

Untuk malam takbiran, pihaknya akan menutup akses ke kota. Ada 4 titik akses masuk kota Mojokerto yang ditutup. 

"Antara lain, Gatoel, Jembatan Gajah Mada, Sekar Putih dan Abah Yat," pungkasnya. (**)

Pewarta: Andy Yuwono 
Editor: Doi Nuri 

Tags