Advertorial

Bupati Jember Respon Turunnya Harga Beras dan Gabah

05 Maret 2023 18:42

1.6k dilihat

Bupati Jember Respon Turunnya Harga Beras dan Gabah

Petani asal Jember saat lakukan aksi bagi-bagi beras gratis. Sabtu 5 Maret 2023. (M Rochul Ulum / SJP)

Kabupaten Jember, SJP – Petani asal Kecamatan Jelbuk, Jumantoro, melakukan aksi bagi-bagi 1 kwintal beras gratis di Alun-Alun Kota Jember, Sabtu 4 Maret 2023 kemarin.

Aksinya bagi-bagi beras yang dikemas dalam bentuk satu bungkus beras 1 Kg itu dilakukan dari atas mobil pick up miliknya.

Jumantoro membagi-bagikan beras itu kepada ratusan masyarakat yang ada di alun-alun Kota Jember.

Terkait aksinya itu, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Petani Pangan Indonesia (KAPPI) Jawa Timur ini, protes atas kondisi harga gabah dan beras saat yang anjlok.

Aksi protes Jumantoro itu, bersamaan dengan acara Gebyar Gunungan Hasil Bumi se Jember yang digelar pemkab setempat.

“Saya melakukan aksi bagi-bagi beras sebanyak 1 kwintal ini yang saya kemasi menjadi bungkus kecil 1 Kg. Sebagai bentuk protes saya saat ini, karena harga beras mahal, harga gabah murah,” kata Jumantoro.

Selanjutnya, Jumantoro melaporkan perihal keluhan petani beras kepada Bupati Jember.

"Sebagai petani, kami berharap agar diperjuangkan kondisi pertanian khususnya beras. Agar harga gabah dan beras ini bisa diperjuangkan,” sambungnya.

Terkait aksi protes yang dilakukannya itu, kata Jumantoro, sebagai bentuk ungkapan keluhan dari para petani di Jember.

“Kami berteriak harga pokok penjualan (HPP), malah yang turun harga kesepakatan. Kami berharap pemerintah bisa peduli dengan hasil petani, jangan hanya jargonnya saja. Tapi kenyataannya kondisi pertanian khusus beras seperti ini, tidak ada yang peduli ke petani,” ungkapnya kecewa.

Sekadar informasi, pantauan suarajatimpost.com harga gabah dan beras ini, terjadi sejak seminggu lalu.

“Padahal satu bulan yang lalu harga gabah itu masih Rp5.700 minimal Rp5.200. Tapi sekarang harganya hanya Rp4.000 sampai Rp4.400. Kondisi ini membuat petani menangis,” ungkapnya.

Kondisi ini, dikatakan Jumantoro, justru terjadi sebelum panen raya. Artinya saat panen raya, harga akan lebih anjlok.

"Jika sampai panen raya harga semakin hancur, petani akan duduk-duduk di sini (depan Kantor Pemkab Jember) bersama-sama. Agar Pak Bupati memperhatikan nasib pak petani yang semakin tak berdaya ini,” imbuhnya.

Bupati Jember, Hendy Siswanto, memberikan tanggapan terkait keluhan yang disampaikan perwakilan petani.

“Semoga ini kembali menjadi lebih baik. Terkait laporan dari para petani ini. Kami, (Pemkab Jember), akan berusaha mencari solusinya. Agar petani di Jember makmur dan sejahtera,” ujar Hendy singkat. (M Rochul Ulum)

Editor: Doi Nuri