Advetorial

Luar Biasa, Tahun 2023 Pemkab Jember Siapkan 2000 Kuota Beasiswa Untuk Santri

18 Desember 2022 12:00

1.4k dilihat

Luar Biasa, Tahun 2023 Pemkab Jember Siapkan 2000 Kuota Beasiswa Untuk Santri

Plt Kadispendik Kabupaten Jember Hadi Mulyono. (SJP)

KABUPATEN JEMBER – Progres atau wacana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, Jawa Timur memberikan beasiswa kuliah untuk katagori santri pada tahun 2023 makin santer di pemberitaan media.

Bahkan, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kabupaten Jember Hadi Mulyono menjelaskan bahwa penambahan kuota tersebut, sebagaimana yang talah disiarkan oleh Bupati Jember pada beberapa acara, supaya ada anggaran beasiswa untuk santri pada RAPBD 2023.

Menurutnya, keberadaan beasiswa santri ini menjadi katagori baru. Sebab bantuan pendidikan di tahun sebelumnya hanya untuk mahasiswa prestasi, kompetisi, guru dan perangkat desa serta pelajar kurang mampu.

"Jumlah Kuota (beasiswa santri) sekitar 2.000 yang kami tambahkan, dari sebelumnya kuota sebelumnya untuk prestasi, kompetisi, guru perangkat desa dan fakir miskin itu," Katanya, Minggu (18/12/2022)

Oleh karena itu, dana yang dikucurkan untuk program beasiswa mahasiswa Jember, senilai Rp 57 Miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023.

"Totalnya untuk semua jenis beasiswa sekitar Rp 57 Miliar," kata Hadi.

Namun Hadi, tidak menyebutkan rincian kuota beasiswa dari lima katagori tersebut. Karena diperlukan Peraturan Bupati (Perbub) untuk merumuskan sasaran penerima bantuan pendidikan itu.

"Tapi yang jelas ada 2.000 kuota beasiswa khusus untuk santri. Maaf ya mas, masih banyak pekerjaan ini, menuntaskan rekap penyerapan (APBD 2022) dikejar waktu,"ucapnya diujung percakapan telepon.

Sementara itu, Sekretaris Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember Edi Cahyo Purnomo program beasiswa tersebut memang peru dilakukan evaluasi, agar tepat sasaran.

Dia menilai, seharusnya pemberian bantuan pendidikan yang dikucurkan untuk fakir miskin dan Santri, porsinya lebih banyak. Apalagi, Jember banyak sekali pondok pesantren.

"Kami sepakat dan mendorong pemberian beasiswa nanti ada prioritas untuk santri. Karena beasiswa ini kan dibiayai APBD," tanggapnya.

Meski begitu, pemerintah juga juga tidak boleh mendiskreditkan calon penerima beasiswa yang berasal dari agama lain. Karena mereka juga memiliki hak yang sama

"Semua memiliki hak sama sebagai warga Jember, jadi itu harus ada prioritas dan sistem seleksi yang benar-benar jujur, terbuka, dan bisa dipertanggungjawabkan," tutur legiator yang akrab disapa Cak Ipung ini dari Fraksi PDI Perjuangan .

Sekadar informasi, pada tahun 2022 Pemkab Jember mengalokasikan anggaran sebesar Rp 50 Miliar untuk 10.000 mahasiswa. (Ulum)

Editor: Doi Nuri