Mabes TNI AD Tinjau Pelaksanaan TMMD di Bondowoso

25 Mei 2023 19:10

Bondowoso, SJP – Kolaborasi dan sinergi antara TNI dengan Pemerintah Kabupaten Bondowoso dalam mengentaskan permasalahan kesejahteraan masyarakat, terus dilakukan melalui TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD).
Tahun ini, di Kabupaten Bondowoso, TMMD ke-116 tahun 2023 yang diprakarsai oleh Kodim 0822 dan Pemkab kembali meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Kerang dan Pecalongan Kecamatan Sukosari, dengan total anggaran Rp 3 miliar.
Memasuki hari ke-15, selain pembangunan infrastruktur, program TMMD juga menyasar penanganan stunting yang saat ini masih tinggi di dua desa tersebut. Bahkan, TMMD kali ini mendapat atensi dari tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) Markas Besar TNI AD.
Tim Wasev yang melakukan tinjauan di Desa Kerang dan Pecalongan dipimpin langsung oleh Sahli TK III Pamen Ahli bidang Komsos, Katim Wasev Mabes TNI AD Mayjend Widhioseno, Kamis (25/5/2023).
Ditemani oleh Komandan Kodim (Dandim) 0822 Letkol Arm Suhendra Chipta, tampak hadir Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Haeriyah Yuliati, Asisten III Muhammad Imron, Kepala Dinas Kesehatan Agus Winarno dan Kepala Dinsos P3AKB, Anisatul Hamidah.
Kepada sejumlah awak media, Mayjend Widhioseno yang memimpin monitoring dan evaluasi mengatakan, dirinya beserta jajarannya sangat mengapresiasi jiwa gotong royong masyarakat bersama 150 personil TNI dalam mensukseskan TMMD tahun ini.
“TMMD ini tujuannya yakni TNI membantu masyarakat. Membuat masyarakat senang, yang kemudian kita harapkan animo masyarakat terhadap TNI-Polri makin banyak," katanya.
Pembangunan yang dilakukan di Desa Pecalongan dan Kerang, kata dia, bukan tanpa dasar yang kuat. Melainkan ada beberapa faktor yang sangat mendukung, seperti kondisi infrastruktur desa dan Lokus (Lokasi Khusus) penanganan stunting.
“Kami meninjau sejumlah pembangunan fisik, seperti musalla, tugu desa, pembangunan Poskamling, perbaikan bahu jalan, MCK, perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu), pengerasan jalan, pavingisasi, perbaikan kolam, dan melihat langsung penanganan stunting dari Dinkes dan Dinsos P3AKB,” jelasnya.
“Untuk non fisik sendiri meliput sunatan massal, baksos, penyuluhan KB, suntik vaksin ternak, edukasi masyarakat tangguh bencana, edukasi penanganan pemadaman kebakaran serta rekam KTP ulang,” tambahnya.
Sementara, Kepala DPMD Haeriyah Yuliati menambahkan, dipilihnya Desa Kerang dan Pecalongan sebagai lokasi TMMD tahun ini karena merupakan daerah atau lokasi khusus untuk penanganan kasus sunting.
Sama seperti pada TMMD sebelumnya, kegiatan TMMD menggunakan strategi pemberdayaan masyarakat dengan pola swakelola agar masyarakat ikut langsung dalam melaksanakan pembangunan.
“Angka sunting di 2 Desa ini masih lumayan tinggi. Itu sebabnya kita pilih di sini agar baik infrastruktur maupun potensinya bisa dimaksimalkan,” terangnya.
Setelah 15 hari berjalan, lanjut mantan Kepala Dinas Kominfo ini, pembangunan fisik hampir mendekati 100 persen. Bahkan, dirinya yakin H-5 penutupan semua pembangunan fisik bisa tuntas.
“Kami targetkan lima hari sebelum penutupan tanggal 8 Juni 2023 mendatang, semua pembangun insfrastruktur bisa selesai 100 persen. Namun, kembali pada faktor cuaca. Kalau dari sisi tenaga tak ada masalah," terangnya.
Dirinya juga berpesan kepada masyarakat agar semua hasil pembangunan fisik dari program TMMD ini, bisa dirawat agar bisa memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Ini bentuk partisipasi masyarakat, dalam menjaga pembangunan yang sudah dilakukan. Sebagai ungkapan syukur, mari kita pelihara semua hasil pembangunan ini," pungkasnya. (ADV)
Pewarta: Rizqi Mardianto
Editor: Vebriansyah
Tags
Mabes TNI AD Tinjau Pelaksanaan TMMD di Bondowoso
APA REAKSI ANDA?
0 Sangat Suka
0 Suka
0 Tertawa
0 Flat
0 Sedih
0 Marah