Selasa, 28 Maret 2023
Advertorial

Pecah Rekor, Bupati Mojokerto Terima Penghargaan dari Menteri Kesehatan

profile
Andy

10 Februari 2023 23:18

1.3k dilihat
Pecah Rekor, Bupati Mojokerto Terima Penghargaan dari Menteri Kesehatan
Ketua DPD PERSAGI Provinsi Jawa Timur, Agus Sri wardoyo memberikan tanda penghargaan dari Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, Jumat (10/2/2023)

Kabupaten Mojokerto, SJP - Bupati Mojokerto, dr Ikfina Fahmawati menerima tanda penghargaan dari Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, Jumat (10/2/2022).

Tak main-main, tanda penghargaan yang diberikan langsung oleh Ketua DPD Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) Provinsi Jawa Timur, Agus Sri wardoyo sebagai Kabupaten dengan presentase jumlah sekolah terbanyak yang mengikuti Gerakan Nasional Aksi Bergizi dalam upaya pencegahan stunting.

Ketua DPD PERSAGI Provinsi Jawa Timur, Agus Sri Wardoyo mengatakan, dalam menangani stunting, yang terbaik adalah dengan mengedepankan pencegahan serta memelihara kesehatan rematri yang kedepanya akan menjadi calon ibu.

"Mudah-mudahan anak-anak sehat terus, menjadi ibu sampai melahirkan, makannya ini ada tablet tambah darah diminum dengan baik, supaya anak-anakku sekalian menjadi remaja putri yang sehat, menjadi ibu yang sehat, dan melahirkan generasi bangsa yang sehat untuk menuju Mojokerto Sehat Jawa Timur sehat," ujar Agus Sri Wardoyo.

Terkait pelaksanaan minum TTD di SMKN 1 Kemlagi, Kepala SMKN 1 Kemlagi Agus Ubaidillah juga mengucapkan, apresiasi setinggi-tingginya telah dilaksanakan gebyar Hari Gizi Nasional tahun 2023 yang dikemas dalam agenda Jumat CERIA di SMKN 1 Kemlagi.

"Mudah-mudahan apa yang panjenengan dedikasikan kepada kita bermanfaat, dan mudah-mudahan semuanya sehat dan berprestasi," ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati menjelaskan, kekurangan darah atau anemia kronis pada siswi dapat disebabkan dari menstruasi setiap bulan yang dialami oleh wanita.

Maka dari itu, ia mengimbau kepada seluruh pelajar SMKN 1 Kemlagi untuk mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi, karena zat besi menjadi salah satu faktor utama dalam memproduksi sel darah merah pada tubuh. Selain itu, kebutuhan zat besi pada tubuh sebesar 15 mg setiap harinya.

“Jadi makanan apa saja yang mengandung zat besi yaitu bayam, daun ketela, kacang-kacangan, jeroan, tapi lebih tepatnya adalah hati. Jadi makanan yang paling tinggi kandungan zat besinya yaitu kacang-kacangan, hati, bisa hati ayam, hati kambing, hati sapi, kemudian kuning telur. Karena faktanya 30 persen atau 1/3 remaja putri di Indonesia mengalami kondisi yang namanya anemia atau kekurangan darah,” ujar Bupati yang juga seorang dokter ini.

Ikfina juga berpesan, agar seluruh siswi untuk selalu mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi dan minum TTD setiap minggunya. Hal tersebut perlu dilakukan, selain anemia bisa menyebabkan ibu melahirkan bayi stunting, anemia juga dapat menyebabkan mudah mengantuk, otak tidak bisa berpikir dengan cepat, dan tidak bisa konsentrasi.

“Terdapat dua faktor yang dapat menghambat dan mempercepat penyerapan zat besi pada tubuh, yakni minum kopi dan teh setelah makan sebelum satu jam dapat menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh. Akan tetapi minum jus jeruk atau semacamnya bisa mempercepat penyerapan zat besi di dalam usus,” pungkasnya. (ADV/DINKES)

Editor: Vebriansyah

Tags
Anda Sedang Membaca:

Pecah Rekor, Bupati Mojokerto Terima Penghargaan dari Menteri Kesehatan

Share

APA REAKSI ANDA?

0 Sangat Suka

0 Suka

0 Tertawa

0 Flat

0 Sedih

0 Marah

ADVERTISEMENT