Advertorial

Pemkab Pamekasan Perbaiki 960 Unit Rumah Tak Layak Huni di Tahun 2022

07 Februari 2023 21:11

1.3k dilihat

Pemkab Pamekasan Perbaiki 960 Unit Rumah Tak Layak Huni di Tahun 2022

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam saat mengecek pembanguna rumah tidak layak huni

PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan berhasil memperbaiki 960 unit rumah tidak layak huni (RTLH) untuk tahun 2022 yang tersebar di 13 kecamatan, Senin (6/2/2023).

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Muharram mengatakan, program RTLH tersebut menjadi atensi khusus dari Bupati Pamekasan Baddrut Tamam.

Oleh sebab itu, pihaknya benar-benar memfasilitasi masyarakat kabupaten Pamekasan yang rumahnya tidak layak untuk diberi bantuan program rumah tidak layak huni.

Dalam tiga tahun terakhir ini, kata dia, pembangunan RTLH mencapai 1.940 unit dengan rincian tahun 2020 sebanyak 220 unit, tahun 2021 sebanyak 760 unit, dan tahun 2022 mencapai 960 unit.

“Total penerima program RTLH dimasa kepemimpinan Bupati Baddrut Tamam ini hampir mencapai 2.000. Sudah luar biasa membantu masyarakat yang mulanya rumahnya tidak layak huni, jadi layak huni,” katanya.

Dikatakan, untuk mekanisme penyalurannya, langsung masuk ke rekening masing-masing penerima dengan jumlah uang yang diterima sebesar Rp 17,5 juta.

“Langsung masuk ke rekening penerima. Tetapi bantuan itu tidak diperkenankan diambil uang cash, jadi harus berupa barang kebutuhan pembangunan rumah langsung dari pihak toko,” ujarnya.

Ia menyebut bahwa program ini menstimulasi masyarakat agar peduli terhadap lingkungan sekitar dengan mendorong masyarakat sekitar turut berpartisipasi mengatasi permasalahan kekurangan ekonomi di wilayahnya.

Artinya, kata dia, program ini juga perlu partisipasi dari masyarakat untuk membangun program RTLH bantuan dari pemerintah daerah. Pemerintah tidak mungkin membantu keseluruhan.

Oleh karenanya, nantinya masyarakat mampu gotong royong dalam membantu tetangganya yang minim dana untuk bisa memiliki rumah layak huni.

“Akhirnya masyarakat digugah kesadarannya untuk muncul kepeduliannya pada sesama saling membantu, akhirnya ada kepedulian. Itu tujuannya,” pungkasnya. (Faisol)

Editor: Vebriansyah