Advertorial

Perkuat Marketing, Pelaku Industri Wisata di Banyuwangi Diajari Cara Kerja Algoritma Medsos

14 Maret 2023 21:36

1.6k dilihat

Perkuat Marketing, Pelaku Industri Wisata di Banyuwangi Diajari Cara Kerja Algoritma Medsos

Mahasiswa Politeknik Pariwisata NHI Bandung saat memberi pelatihan kepada sejumlah pelaku industri pariwisata di Banyuwangi, Selasa (14/3/2023).

Banyuwangi, SJP - Revolusi industri 4.0 benar-benar dirasakan umat manusia di waktu sekarang ini. Semua platform industri konvensional nyaris ditinggalkan. Semua platform bertransformasi menuju perbaikan dengan mengintegrasikan dunia online.

Hampir semua sektor kehidupan kini beralih ke sistem cerdas dan otomasi dalam industri. Digerakkan oleh data melalui teknologi machine learning dan Artificial Intelegent (AI).

Menjadi pelaku usaha di era ini, tentu tidak bisa hanya berpangku tangan. Mau-mau tidak mau, pelaku usaha harus ikut menjamah teknologi. Bila tidak maka akan tergilas dan hanya menjadi penonton di era yang serba canggih ini.

Menyadari hal tersebut, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi bersama Politeknik Pariwisata NHI Bandung melakukan pelatihan bagi sejumlah pelaku industri pariwisata di Banyuwangi.

Kurang lebih ada 15 orang admin medsos destinasi wisata diberikan pelatihan pembacaan algoritma untuk meningkatkan insight produk wisata yang dipromosikan.

Kabid Pemasaran Disbudpar Banyuwangi, Ainur Rofiq menyebut selama ini seluruh destinasi wisata di Bumi Blambangan sudah menerapkan promo melalui media sosial.

Akan tetapi, lanjut Rofiq, promosi menjadi kurang efektif karena kesalahan dalam memahami kinerja mesin media sosial.

Dalam pelatihan yang berlangsung di Pantai Cacalan, Selasa (14/3/2023) itu cara kerja promosi lebih dikembangkan.

"Karena media sosial itu kan mesin dan memiliki pola, dalam pelatihan ini akademisi dari Poltekpar NHI Bandung itu memberikan langkah-langkahnya," kata Rofiq.

Rupanya, lanjut Rofiq, ada langkah khusus untuk menaikkan insight promosi produk wisata. Meliputi permainan hashtag, waktu unggah dan template postingan.

Saat dievaluasi, sebelum pelatihan insght media media sosial dari masing-masing pelaku wisata masih drop.

Namun baru beberapa jam, dengan rule model baru yang diajarkan, insight postingan cukup melejit.

"Pelatihan yang efektif dan bisa langsung diaplikasikan. Ini sangat bermanfaat untuk penguatan promosi dan nantinya berdampak bagi ekonomi masyarakat," tegasnya. (Ikhwan)

Editor: Vebriansyah