Advertorial

Revitalisasi Taman Bodas Kota Batu Bakal Memberi Nuansa Baru Bagi Wisatawan

07 Maret 2023 17:15

1.5k dilihat

Revitalisasi Taman Bodas Kota Batu Bakal Memberi Nuansa Baru Bagi Wisatawan

Taman Bodas yang akan direvitalisasi tahun 2023 ini akan memberi wajah baru bagi wisatawan. Selasa (7/3/2023), (Syaiful Islam / Advertorial)

Kota Batu, SJP – Taman Bodas atau Hutan Kota yang berada di Jalan Sultan Agung, Kota Batu, akan direvitalisasi di tahun 2023 ini, dengan menambahkan fasilitas didalam taman Bodas.

Setelah selesai revitalisasi rencananya malam hari taman bodas juga akan dibuka. Sehingga masyarakat bisa menikmati keindahan taman, dan bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu, Aris Setiawan mengatakan ada penambahan fasilitas taman seperti sarana joging dan juga fasilitas sarana olahraga lainya. Karena pemanfaatan itu bisa menjadi taman sehat di Kota Batu.

“Selama ini, taman itu sudah dimanfaatkan oleh masyarakat untuk olah raga joging track. Dimungkinkan, nanti akan ditambah kursi serta fasilitas olah raga lain. Sehingga, tempat ini menjadi taman sehat untuk masyarakat,” ungkapnya

Sebelumnya taman bodas dibuka pada pagi hingga sore hari, namun setelah revitalisasi akan ada penambahan waktu hingga malam hari. Dengan harapan dibuka hingga malam hari supaya bisa memecah keramaian di Alun Alun Kota Batu.

“Saya kira, masyarakat Kota Batu setuju. Karena selama ini, wisatawan luar sudah banyak yang berkunjung di Alun-alun. Sehingga, perlu adanya pemecahan keramaian dan masyarakat nantinya bisa jalan-jalan di Hutan Kota Bondas. Dan, saya kira ini juga akan ramai seperti Alun-alun, kalau tamannya dipercantik dan dibuka karena masyarakat luar Kota Batu, akan juga berkunjung ke situ juga,” tambah Aris

Aris juga menambahkan, jika nantinya di taman bodas akan bekerjasama dengan pelaku usaha dibawah naungan PHRI, dalam pengerjaanya dilaksanakan melalui CSR.

“Jadi, untuk mempercantik taman itu digarap tahun 2023 ini. Rencananya kolaborasi dengan pelaku usaha di bawah naungan PHRI. Yang harapannya, ada kontribusi dari pelaku usaha untuk bisa bersama pemerintah untuk mempercantik kota,” jelasnya.

Terus akan dikomunikasikan dengan pelaku usaha terkait kerjasana pengelolaan. Pastinya jika dikelola oleh pelaku usaha yang profesional akan lebih baik.

“Selama ini, di Taman Bondas ada lima orang pegawai yang merawat taman dan kebersihan. Tinggal, pengelolaan Pemkot atau pelaku usaha yang memberikan CSR. Kita rumuskan bareng dan kita komunikasikan lebih khusus. Saya kira, kalau dikelola sama pelaku usaha akan lebih profesional. Nanti, pegawai saya tinggal diarahkan menjadi tim kebersihan atau perawatan jalan protokol,” kata Aris

Revitalisasi taman bodas sendiri adalah keinginan masyarakat sendiri, supaya memiliki taman hutan kota yang berbeda dengan kota lain.

Kemudian, dengan pekerjaan revitalisasi yang bekerjasama dengan pelaku usaha, harapannya bisa mengefesiensi anggaran. Artinya, anggaran bisa dialokasikan untuk pembangunan yang lain.

“Ini keinginan masyarakat yang menginginkan taman kota ini bisa indah dan beda dengan daerah lain. Kedua, harapan wali kota untuk mengakomodir harapan masyarakat. Karena untuk mengelola taman dan fasilitas, ini butuh anggaran yang luar biasa," pungkasnya

Dibangun diatas tanah 8000 meter persegi, Taman Bodas baru pertama kali direvitalisasi dengan sistem kerja sama dengan pelaku usaha yang sedianya digarap tahun ini. (Syaiful Islam / ADV)

Editor: Doi Nuri