Advetorial

Tingkatkan Kualitas Pesantren, Bupati Jember Resmikan SMK Asunniyah Al Jauhari

16 Mei 2022 19:26

830 dilihat

Tingkatkan Kualitas Pesantren, Bupati Jember Resmikan SMK Asunniyah Al Jauhari

Bupati Jember Hendy siswanto saat datang di peresmian SMK Asunniyah Kencong. (SJP)

JEMBER – Pesantren tidak hanya digunakan untuk tempat menuntut ilmu agama namun di kabupaten jember pesantren juga digunakan untuk menimba ilmu pendidikan salah satunya dengan diresmikan nya SMK Asunniyah Al Jauhari di wilayah kecamatan kencong.

Bupati jember Hendi siswanto yang meresmikan smk Asunniyah bahwa dengan semakin banyaknya lembaga pendidikan di wilayah pesantren juga ikut menentukan kualitas santri kedepan nya, selain baik dalam hal agama juga baik dalam hal kemasyarakatan.

"Alhamdulillah saya sangat bersyukur dengan semakin banyaknya lembaga pendidikan di lingkungan pesantren jadi santriwan dan santriwati tidak hanya menimba ilmu agama dan layak pesantren namun juga bisa menimba ilmu pendidikan siapa tahu di depan juga bahkan ilmuwan ilmuwan bahkan profesor dapat lahir dari ruang lingkup pondok," kata Bupati Jember, Hendy siswanto, Senin,(16/5/2022).

Dalam kunjungan singkat tersebut, bupati juga bertemu langsung oleh pengasuh pondok pesantren yaitu Gus ahmad Ghonim Jauhari dalam kegiatan yang dikemas halal bihalal yang dilakukan di pelataran SMK Asunniyah Al Jauhari.

Sementara itu, Gus Ahmad Ghonim Jauhari dalam sambutan singkat kepada ratusan santri dan juga dihadapan bupati Jember juga menceritakan tentang cerita sedikit pondok dan juga masalah pendidikan yang sudah dibangun.

"Kami membangun sekolah ini, selain demi meningkatkan kualitas anak didik juga demi membangun pribadi yang agamis, karena di pondok kami bisa di katakan 24 jam, jadi selain bisa menimba ilmu agama juga bisa juga ilmu sekolah, dan hal itu kami lakukan lantaran kami peduli tentang keluarga anak didik santri kami agar tidak khawatir terhadap anaknya bersekolah disini," Kata Gus Ghonim.

Tidak itu saja, Gus Ghonim juga menyampaikan banyak terima kasih dengan adanya kunjungan ini dan mengungkap sedikit cerita.

"Di pondok kami ini sebelum ada sekolah SMP, MA, SMK terlebih dahulu membangun perguruan negeri yang dulunya bernama staifas dan berganti nama menjadi Inaifas, dan dibangun kisaran tahun 2000," ungkap Gus Ghonim.(Lum)

Editor: Doi Nuri