TMMD di Bondowoso Fokus Bangun Insfrastruktur dan Tangani Stunting

10 Mei 2023 17:49

Bondowoso, SJP – Seperti tahun-tahun sebelumnya, kolaborasi dan sinergi antara TNI dengan pemerintah dalam mengentaskan permasalahan kesejahteraan masyarakat, terus dilakukan melalui TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD).
Di Kabupaten Bondowoso, TMMD ke 116 tahun 2023 yang diprakarsai oleh Kodim 0822 dan Pemkab kembali meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Kerang dan Pecalongan Kecamatan Sikosari, dengan total anggaran Rp 3 miliar.
Pembukaan TMMD di Kabupaten Bondowoso, dipimpin langsung oleh Bupati KH Salwa Arifin, di lapangan Desa Kerang, Rabu (10/5/2023). Upacara tersebut dihadiri oleh jajaran Forkopimda, Dandim 0822, Kapolres, Ketua DPRD, dan jajaran Kepala OPD.
Saat upacara, Bupati KH Salwa Arifin menerangkan, TMMD ini merupakan program terpadu antara TNI dan pemerintah daerah yang bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan di daerah. Dengan harapan, kesejahteraan masyarakat di daerah juga meningkat.
“TMMD tahun ini mengusung tema "Sinergi Lintas Sektoral Mewujudkan Kemanunggalan TNI-Rakyat Semakin Kuat". Agar TMMD ini sukses, kami butuh dukungan yang maksimal dari perangkat daerah yang terlibat. Keberhasilan program ini tidak lepas dari partisipasi aktif dan kerja kolaboratif dari seluruh komponen masyarakat,” kata bupati.
KH Salwa Arifin berharap agar TMMD Ke-116, bisa memberikan manfaat untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat khususnya di Desa Pecalongan dan Kerang Kecamatan Sukosari.
“Kita mengambil lokasi di Kecamatan Sukosari, karena berdasarkan skala prioritas yang telah diteliti dan dipadukan dengan program pemerintah daerah, sehingga pelaksanaan kegiatannya dengan pembangunan infrastruktur fisik dilakukan di Desa Kerang dan Desa Pecalongan,” imbuhnya.
Pembangunan infrastruktur ini bertujuan untuk merangsang masyarakat untuk produktif dan berperan serta dalam pembangunan desa.
“Selain sasaran pokoknya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, TMMD juga bertujuan sebagai upaya mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat,” tambahnya.
Bupati menambahkan jika berbagai pembangunan fisik dan non fisik sudah mulai direalisasikan sejak ditetapkannya Pra-TMMD pada tanggal 1 Mei 2023 lalu.
“Ini merupakan program terpadu antara TNI dan pemerintah daerah yang bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan di daerah,” ungkap Bupati usai upacara pembukaan TMMD.
Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPRD) Haeriyah Yuliati menambahkan, dipilihnya Desa Kerang dan Pecalongan sebagai lokasi TMMD tahun ini karena merupakan daerah atau lokasi khusus untuk penanganan kasus sunting.
Sama seperti pada TMMD sebelumnya, kegiatan TMMD menggunakan strategi pemberdayaan masyarakat dengan pola swakelola agar masyarakat ikut langsung dalam melaksanakan pembangunan.
“Angka sunting di dua desa ini masih lumayan tinggi. Itu sebabnya kita pilih di sini agar baik infrastruktur maupun potensinya bisa dimaksimalkan,” terangnya.
Dengan adanya TMMD, Haeriyah berharap tingkat kesejahteraan masyarakat di Desa Kerang dan Pecalongan bisa meningkat. Di samping itu juga diharapkan bisa mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Seperti diketahui, pembangunan infrastruktur dilakukan pada pengerjaan perbaikan jalan lingkungan, rekonstruksi jaringan jalan, pavingisasi jalan, pembuatan penahan bahu jalan serta pembangunan fasilitas umum diantaranya seperti pos kamling dan MCK (Mandi Cuci Kakus).
Untuk pembangunan non fisik berupa suntik Inseminasi Buatan pada hewan ternak, kolam ternak ikan, pemberian buku, bangku sekolah dan masih banyak lagi bantuan non fisik lainnya.
Pantauan di lokasi, berbagai fasilitas umum seperti gapura batas desa dan pos kamling sudah mulai dikerjakan bersama tenaga profesional, TNI dan masyarakat. Pembangunan dijadwalkan selesai pada Juni mendatang. (ADV)
Pewarta: Rizqi
Editor: Vebriansyah
Tags
TMMD di Bondowoso Fokus Bangun Insfrastruktur dan Tangani Stunting
APA REAKSI ANDA?
0 Sangat Suka
0 Suka
0 Tertawa
0 Flat
0 Sedih
0 Marah