Ekonomi

Manfaatkan Dana Pembiayaan Murah, Anggota DPRD Jatim Minta Berdayakan IKM Dan UKM

18 Oktober 2022 08:12

398 dilihat

Manfaatkan Dana Pembiayaan Murah, Anggota DPRD Jatim Minta Berdayakan IKM Dan UKM

Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur, dari Partai Demokrat Agus Dono Wibawanto

KABUPATEN MALANG - Dana Pembiayaan murah yang diprogramkan Pemerintah untuk permodalan usaha semaksimal mungkin bisa dimanfaatkan Usaha Kecil dan Mikro (UKM) dan Industri Kecil dan Mikro (IKM), hal tersebut disampaikan oleh Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur, Agus Dono Wibawanto saat serap aspirasi dari masyarakat di Desa Karangkates Kecamatan Sumberpucung Kabupaten Malang akhir pekan kemaren, Minggu sore (16/10).

Agus Dono menyatakan, pemberdayaan ekonomi masyarakat perlu lebih didorong melalui dukungan koperasi.

"Saat ini banyak bantuan pembiayaan murah, baik dari pemerintah pusat maupun provinsi (untuk permodalan usaha masyarakat) melalui penyaluran koperasi. Harapannya, dimanfaatkan pelaku usaha kecil seperti UKM, IKM dan PKL," kata Agus Dono.

Dengan menjadi peserta koperasi kelompok masyarakat ini, menurutnya ada kemudahan akses pembiayaan yang bisa didapatkan masyarakat. Terlebih, jika melalui lembaga perbankan, maka secara administratif ada batasan plafon dana yang sudah ditentukan.

"Melalui koperasi berbasis rakyat yang beranggotakan IKM dan PKL, atau pelaku usaha informal, maka kendala administrasi bisa dipecahkan. Tidak harus ada sertifikat usaha, cukup melalui koperasi yang ada," jelasnya.

Adanya skema pembiayaan bagi pelaku usaha kecil ini, ditangkapnya dengan mendorong inisiasi dah membantu fasilitasi terbentuknya koperasi tersebut.

Menurut Agus Dono, saat ini sudah terbentuk dua koperasi baru yang dipayunginya, dan benar-benar fokus pada pemberdayaan dan kelangsungan usaha IKM atau PKL di Malang raya.

"Realisasi dana yang disalurkan dari provinsi diperkirakan mulai Januari 2022 mendatang. Dana awal yang disuntikkan untuk tiap koperasi sebesar Rp 75 juta," kata anggota dewan dari Partai Demokrat ini.

Dengan fasilitasi awal seperti ini, lanjut Dono, diharapkan ke depan masyarakat bisa lebih berkecimpung sebagai anggota sekaligus pengelola koperasi tersebut. Sehingga, selanjutnya usaha yang mereka jalankan bisa lebih berkembang.

Selain itu, lanjutnya, dimungkinkan ada dukungan dana tambahan yang bisa disertakan. Masyarakat penerima dana dari koperasi ini juga ditentukan sesuai prioritas.

"Harapannya dengan adanya bantuan permodalan ini, masyarakat penerima dana bisa menjalankan dan mengembangkan usahanya, yang pada akhirnya bisa meningkatkan masyarakat," pungkasnya.

Publisher : Syahrul