Hukum

4 Jam Sidak dan Tes Urin di Lapas Mojokerto, Ini Hasilnya

21 Februari 2023 17:48

1.6k dilihat

4 Jam Sidak dan Tes Urin di Lapas Mojokerto, Ini Hasilnya

Salah seorang warga binaan pemasyarakatan Lapas Mojokerto menjalani tes urine, Senin (20/2/2023). (Andy Yuwono / SJP)

Kota Mojokerto, SJP – Selama 4 jam lebih jajaran Lapas Mojokerto menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mojokerto dan Polres Mojokerto Kota lakukan razia kamar hunian dan tes urin warga binaan senin malam (20/02/23).

Ratusan petugas gabungan dari lapas mojokerto, BNNK Mojokerto Serta Polres Mojokerto Kota pun dikerahkan.

Mereka telah berkumpul di halaman lapas mojokerto pada pukul 20.00 WIB untuk melakukan apel. Sidak bersama ini berlangsung hingga pukul 00.10.

Razia gabungan lapas Mojokerto

Dalam giat yang dipimpin kalapas mojokerto Dedy Cahyadi ini turut hadir pula kepala BNNK Mojokerto Suharsi Wachid, Kasat Narkoba Polres Mojokerto Kota Edi Purwo dan Kasat Sabhara polres mojokerto kota serta awak media.

Kalapas Mojokerto, Dedy Cahyadi mengatakan, dalam rangka pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) di lapas ini dilakukan kegiatan razia kamar hunian.

"Saat kamar digeledah, warga binaan diberikan pengarahan di lapangan blok oleh Kalapas, Ka BNNK serta Kasat Narkoba, 15 warga binaan dan 10 anggota lapas juga diambil secara acak untuk dilakukan tes urin," ungkap Dedy Cahyadi.

Lebih lanjut, Dedy Cahyadi menyampaikan, dari hasil penggeledahan kamar hunian tersebut ditemukan 12 sajam buatan dari korek api dan sikat gigi yang di lancipkan, 2 paket kartu remi dan 6 buah sendok stainless.

"Sedangkan, hasil tes urin semuanya negatif sesuai dengan teman-teman media saksikan dan dokumentasikan," jelas Dedy.

Menurutnya, kondisi lapas yang berpenghuni 957 warga binaan mengharuskan lapas mojokerto bekerja lebih ekstra dalam melakukan tindakan preventif.

" Oleh karena itu, kami menggandeng stakeholder untuk sedini mungkin mendeteksi adanya gangguan keamanan. Semoga keadaan aman dan tertib ini dapat berlanjut terus karena memang kita menyadari manusia itu kapan saja bisa berubah sehingga kita harus bisa memastikan para warga binaan ini senantiasa menaati aturan yang ada," pungkasnya. (Andy Yuwono)

Editor: Doi Nuri