Kesehatan

Kabupaten Bondowoso Bebas Frambusia

21 Februari 2023 16:05

1.5k dilihat

Bupati Bondowoso didampingi oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso saat menunjukkan sertifikat bebas frambusia yang diberikan oleh Kemenkes, Selasa (21/2/2023). (Foto : Rizqi Mardianto/SJP)

Bondowoso, SJP – Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, menjadi salah satu dari 103 kabupaten/kota di Indonesia yang dinyatakan bebas Frambusia oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Hal itu ditandai dengan penyerahan sertifikat dari Kemenkes dalam Peringatan Neglected Tropical Diseases (NTDs) sedunia tahun 2023 yang digelar di Krakatau Grand Ballroom TMII, Jakarta Timur, Selasa (21/2/2023).

Sertifikat diterima langsung oleh Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin dari Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes atas nama Menteri Kesehatan.

Bupati Salwa Arifin menyampaikan apresiasi kepada seluruh stakeholder atas kerjasamanya, sehingga Bondowoso kembali menerima penghargaan di bidang kesehatan.

“Kita bersyukur di bidang kesehatan kita telah bergerak di dalam jalur yang tepat, meski dengan segala keterbatasan, namun atas dukungan semua pihak, banyak keberhasilan yang kita raih,” ujar Bupati.

Tak hanya itu, kedepan Bondowoso akan terus mengantisipasi secara dini untuk mencegah penyakit infeksi bakteri jangka panjang tersebut.

“Kabupaten Bondowoso akan tetap melakukan kegiatan kewaspadaan dini dan respon terhadap kasus baru Frambusia,” kata Bupati.

Bupati berharap ke depan Bondowoso bisa mempertahankan status bebas Frambusia dan menjaga derajat kesehatan masyarakat.

“Predikat ini harus dipertahankan melalui pembangunan kesehatan yang berwawasan lingkungan dan menerapkan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.

Seperti diektahui, frambusia adalah suatu infeksi bakteri jangka panjang (kronis) yang paling sering mengenai kulit, tulang, dan sendi. Kemenkes sendiri telah menetapkan Indonesia bebas Frambusia tahun 2024.

Saat menerima sertifikat, Bupati Bondowoso didampingi oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso. Pelaksanaan kegiatan kali ini terasa sangat unik karena seluruh peserta yang hadir diwajibkan mengenakan pakaian adat dengan tujuan menumbuhkan rasa nasionalisme dan menunjukkan karekteristik masing-masing daerah. (Rizqi Mardianto)

Editor: Doi Nuri