Kamis, 01 Juni 2023
Kesehatan

Tekan Angka Stunting, Pemkab Malang Galakkan Bulan Timbang

profile
Senopati

16 Maret 2023 18:33

1.2k dilihat
Tekan Angka Stunting, Pemkab Malang Galakkan Bulan Timbang
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Wijanto Widjoyo


Malang, SJP - Untuk menekan masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak (stunting), Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas Kesehatan terus menggalakkan "Bulan Timbang" bagi bayi di setiap Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) satu tahun dua kali.

Kepala Dinas Kesehatan, Wijanto Widjojo mengatakan, Bulan Timbang dilakukan di masing masing Puskesmas dan Posyandu yang dilaksanakan pada Februari dan Agustus mendatang.

"Untuk Bulan Timbang awal dilaksanakan pada bulan Februari kemarin, dan yang kedua pada bulan Agustus mendatang yang dilaksanakan dua kali dalam seminggu setahun," kata Wijanto saat ditemui di Kantornya, Kamis (16/3/2023).

Dalam Bulan Timbang dilakukan pengukuran dan berat badan bayi oleh tenaga Kesehatan. Namun begitu alat ukur yang digunakan masih belum standar nasional.

"Alat ukur masih menggunakan meteran baju yang kadang-kadang bisa sesuai atau tidak sesuai. Dari pemerintah sendiri mengalokasikan alat ukur bayi namanya antropometri," ujarnya.

Nantinya, alat ukur antropometri ini akan diberikan pada setiap Posyandu agar pengukuran timbang bayi lebih tepat.

"Setiap Posyandu diberikan satu set alat ukur yang dalam satu set tersebut ada lima item, untuk ukur tinggi dan lain lainnya. Itu masuk dalam pengadaan yang tahun ini tahun terakhir, agar supaya setiap Posyandu memiliki alat ukur yang sesuai standar dari Kemenkes RI," beber Wijanto.

Wijanto berharap dengan pengukuran bisa cocok, sedangkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dilakukan oleh tim dari pusat dengan pengukuran sistem sempel dimana dari ribuan bayi dan anak diambil secara sempling atau acak.

"Jadi dengan pengukuran sistem acak hasil stunting di Kabupaten Malang jadi tinggi di akhir tahun 2022 kemaren angka stunting 20 lebih, berbeda jauh dengan angka pada kegiatan Bulan Timbang ini yang angkanya dikisaran 7 sampai 8 persen," kata pria yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Puskesmas Kecamatan Pakis.

Dia menambahkan, Dinkes menargetkan angka stunting di Kabupaten Malang akan turun menjadi 18 persen dari angka 22 persen dengan sistem SSGI.

Selain alat ukur tersebut, Dinkes juga berkolaborasi dengan stakeholder terkait masalah asupan makanan bergizi serta bayi yang akan terkena Stunting.

"Kami optimistis target penurunan stunting di Kabupaten Malang bisa terwujud berkat kerjasama dengan semua pihak, dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan lainnya," pungkasnya. (Seno)

Editor: Vebriansyah

Tags
Anda Sedang Membaca:

Tekan Angka Stunting, Pemkab Malang Galakkan Bulan Timbang

Share

APA REAKSI ANDA?

0 Sangat Suka

0 Suka

0 Tertawa

0 Flat

0 Sedih

0 Marah

ADVERTISEMENT