Kriminal

Penipu Berkedok Tenaga Kesehatan Beraksi di Kota Malang, Ratusan Ribu Raib

08 Februari 2023 21:13

783 dilihat

Penipu Berkedok Tenaga Kesehatan Beraksi di Kota Malang, Ratusan Ribu Raib

Berkedok tenaga kesehatan, beberapa orang di Kota Malang tertipu ratusan ribu. Rabu (8/2/2023). (Donny Maulana / SJP)

Kota Malang, SJP – Dugaan penipuan dengan berkedok tenaga kesehatan kembali muncul di Kota Malang.

Terbaru, diduga penipu beraksi di daerah Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing Kota Malang, Selasa (7/2/2023). Diduga penipu tersebut beranggotakan dua orang, laki-laki dan perempuan.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh suarajatimpost.com, kedua terduga penipu tersebut melancarkan aksinya di RW 15 dan RW 16 dengan mendatangi beberapa rumah warga. Bahkan aksi tersebut sempat terekam oleh kamera CCTV di salah satu rumah warga.

Dalam melancarkan aksinya, terduga penipu tersebut mengaku tenaga kesehatan dari Puskesmas Kendalkerep Kota Malang.

Mereka datang ke rumah warga dengan menanyakan riwayat kesehatan warga hingga menawarkan program kesehatan dari puskesmas.

Salah satu yang didatangi adalah Djaman (79) di RT 02 RW 16 dengan menemui istrinya, Sumiarti (65).

Sumiarti mengaku dirinya ditanya tentang riwayat kesehatannya dan juga ditawarkan program dari Puskesmas Kendalkerep.

Dalam program yang ditawarkan, mereka mengatakan akan memberikan TV dengan syarat Sumiarti harus memberikan uang sebesar 800 ribu.

“Istri saya waktu itu ditawari program katanya dari puskesmas, terus mau dikasih TV tapi syaratnya harus memberikan uang 800 ribu,” ujar Djaman saat ditemui di rumahnya, Rabu (8/2/2023).

Namun Sumiarti hanya memiliki uang Rp500 ribu dan hendak memanggil suaminya untuk meminta tambahan uang.

“Saat itu istri saya hanya pegang uang 500 ribu, dan berniat memanggil saya karena saya sedang tidak di rumah,” tuturnya.

Sebelum Sumiarti memanggil suaminya, terduga penipu tersebut menolak dan menahan Sumiarti.

“Mereka bilang tidak usah memanggil saya dan langsung pamit pergi kepada istri saya,” kata Djaman.

Karena itu, Sumiarti tidak jadi tertipu. Namun terdapat satu orang yang menjadi korban penipuan tersebut di RW 15. Hal itu juga dibenarkan oleh Djaman dan beberapa warga setempat.

Akan tetapi saat awak media mencoba berkomunikasi, yang bersangkutan belum bisa memberikan informasi lantaran sedang tidak berada di rumah.

Sementara itu Kepala Puskesmas Kendalkerep, Ngurah Kunti Putri mengaku baru mengetahui adanya kejadian tersebut.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa kejadian tersebut bukan pertama kali. Ia pernah menerima laporan dengan modus yang sama pada Juli 2022.

“Saya baru mengetahui tentang kejadian tersebut mas. Dulu pernah ada yang mengadu ke puskesmas dengan modus yang serupa yaitu akan dikasih TV,” ujar Ngurah Kunti Putri.

Ngurah menambahkan pihaknya telah mengantisipasi kejadian serupa dengan membuat imbauan kepada masyarakat untuk berhati-hati dengan adanya modus penipuan tersebut.

“Kami telah mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dengan modus penipuan yang mengatasnamakan Puskesmas Kendalkerep melalui poster digital dan sosialisasi langsung ke masyarakat,” ujarnya.

Terakhir Ngurah menegaskan bahwa terduga pelaku penipuan tersebut bukan dari pihak Puskesmas Kendalkerep. “Bukan, itu bukan dari kami. Kami tidak ada program semacam itu," tandasnya. (Donny)

Editor: Vebriansyah