Tragis, Gadis di Banyuwangi Dicabuli Kakek dan Diperkosa Pamannya

17 Februari 2023 19:27

Banyuwangi, SJP - Sungguh malang gadis berumur 17 tahun di Banyuwangi ini. Di usianya yang menginjak usia remaja, EN justru menjadi korban kejahatan seksual.
Diduga pelakunya adalah keluarga dekat yakni kakek dan pamannya. Korban sampai mengalami depresi. Kasus ini pun sudah dilaporkan ke polisi.
Kuasa hukum korban Ahmad Rifai mengatakan kasus ini terjadi sejak Maret 2022 lalu.
Korban berasal dari Kabupaten Jember. Karena alasan pendidikan korban kemudian hijrah ke Banyuwangi.
Korban tinggal di rumah kakeknya yang akhirnya mencabulinya. Dia berinisial S (60).
Hubungan mereka sebetulnya bukanlah keluarga dekat. Melainkan sebatas saudara dari buyut.
"Istilahnya ngampung hidup di rumah saudaranya di Banyuwangi karena korban ingin kuliah. Korban memanggil kakek ini dengan sebutan Abah," kata Rifai, Jumat (17/2/2023).
Namun bukannya mendapat perlakuan baik, EN justru jadi bulan-bulanan tindak asusila si kakek. Dia dicabuli.
Rifai menyebut, pencabulan itu bahkan sampai 3 kali setiap minggunya. Korban sudah bersikeras menolak. Akan tetapi dia tak berdaya. Pencabulan itu berlangsung hingga Januari 2023.
"Mungkin puluhan atau bahkan bisa ratusan kali. Korban terpaksa bertahan karena alasan takut dan tertekan. Selain itu kuasa rumah kan ada kakeknya, sedangkan korban hanya ngampung tinggal," ungkap Rifai.
Tak hanya oleh si kakek, korban juga diperkosa oleh AR (22). Dia adalah anak kandung dari si kakek.
Pemerkosaan terjadi pada 3 Februari lalu. Korban dijebak oleh AR dengan modus minta tolong menjemputnya di stasiun Banyuwangi Kota.
"Saat itu AR meminta tolong kepada korban agar menjemputnya di stasiun. Namun ternyata bukan di stasiun tapi sebuah homestay depan stasiun," ungkap Rifai.
Di saat itu, korban dipaksa untuk melayani AR. Korban sekuat tenaga menolak dan mencoba kabur dengan mendorong AR.
Namun, dia kalah. Pada situasi tersebut, korban benar-benar merasa ketakutan akan terjadi suatu hal buruk yang membahayakan nyawanya. Hingga akhirnya pemerkosaan dilakukan oleh AR kepadanya.
"Korban percaya saja karena dianggapnya kan sudah keluarga. Namun di dalam homestay itu, korban ditindih dengan keadaan celana AR yang sudah melorot," tegasnya.
Pasca kejadian tragis itu, Rifai menyebut korban mengalami trauma berat. Bahkan dia tak berani untuk pulang ke rumah si kakek. Dia terus dihantui bayang-bayang kejadian pemerkosaan yang menimpanya.
"Korban sempat terganggu psikologisnya. Dia trauma dengan laki-laki apalagi yang mirip dengan pelaku pemerkosa. Bahkan sampai ketakutan sampai menangis jika melihat orang yang hanya mirip dengan pelaku," pungkas Rifai.
Kasus ini sudah dilaporkan ke Polresta Banyuwangi. Dia berharap, laporan tersebut segera ditindaklanjuti dengan cepat.
"Sementara korban saat ini, masih harus mendapatkan trauma healing. Kami berharap laporan ini segera bisa ditanggapi oleh kepolisian," tegasnya. (Andy)
Editor: Vebriansyah
Tags
Tragis, Gadis di Banyuwangi Dicabuli Kakek dan Diperkosa Pamannya
APA REAKSI ANDA?
0 Sangat Suka
0 Suka
0 Tertawa
0 Flat
0 Sedih
0 Marah