Rabu, 31 Mei 2023
Lifestyle

Fakta Puasa, Ibadah Tertua hingga Jadi Senjata Perdamaian

profile
Bams

10 April 2023 07:51

1.5k dilihat
Fakta Puasa, Ibadah Tertua hingga Jadi Senjata Perdamaian
Dosen Aqidah dan Filsafat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Dr. Fahruddin Faiz, M.Ag. ( Tangkapan layar YouTube MJS Channel )

Kota Kediri, SJP - Puasa merupakan ibadah yang memiliki sisi unik dan telah ada sebelum munculnya agama Islam. Bahkan fakta sejarah menunjukkan bahwa puasa merupakan ibadah tertua yang ada di muka bumi.

Dilansir dari YouTube MJS Channel diungkapkan oleh dosen Aqidah dan Filsafat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Dr. Fahruddin Faiz, M.Ag dalam sebuah kajian, praktik puasa adalah salah satu ibadah tertua yang dilakukan oleh umat manusia, selain qurban dan sholat.

Sebagai bagian dari rukun Islam yang keempat, puasa wajib dilaksanakan oleh setiap umat Muslim. Selama puasa, umat Muslim harus menahan rasa haus, lapar, dan segala sesuatu yang bisa membatalkan puasa.

Fakta Puasa

Ibadah puasa semacam ini ternyata sudah dilakukan para nabi dan orang-orang terdahulu. Bahkan kisah-kisah tentang puasa telah ada sejak zaman Nabi Adam sebagai manusia pertama. 

Dalam cerita, disebut bahwa Nabi Adam melakukan puasa ayyamul bidh, yakni hari ke-13, 14, dan 15 dalam setiap bulan. Nabi Nuh juga melakukan puasa ketika berada di atas kapal, sementara Nabi Musa melaksanakan puasa selama 40 hari.

Fakta dari cerita tersebut menunjukkan bahwa puasa memang merupakan ibadah tertua. Bahkan jika mau melihat ke agama lain, juga terdapat ajaran untuk berpuasa. Seperti yang dilakukan oleh umat Nasrani dalam sebagian riwayat mengenai Nabi Isa. 

Dalam riwayat tersebut, umat Nasrani diwajibkan untuk berpuasa selama 50 hari dalam setahun. Bahkan beberapa filosof seperti Plato dan Sokrates juga mengapresiasi praktik puasa sebagai obat baik untuk kesehatan fisik dan mental.

Makna Puasa

Namun, puasa sebenarnya memiliki makna yang lebih dalam dan dapat dilakukan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, seperti puasa ngomong, puasa internet, atau puasa dari penggunaan HP. 

Selain itu, dalam beberapa kasus, puasa dapat dijadikan sebagai senjata dalam melakukan protes, seperti yang dilakukan oleh Mahatma Gandhi di India pada tahun 1949 dengan cara mogok makan selama berhari-hari.

Waktu itu orang Islam dan Hindu saling menyakiti dan membunuh. Gandhi mendeklarasikan dirinya untuk tidak akan makan sebelum kedua kelompok rukun. Akhirnya puasa Gandhi pun membuahkan hasil mendamaikan dua agama.

Fakta tersebut menunjukkan, puasa mampu menjadi senjata perdamaian. Terlepas dari pemahaman tentang puasa selama ini, yang hanya dipahami sebatas menahan lapar dan haus selama waktu tertentu, hingga akhirnya berbuka ketika waktu magrib tiba.

Padahal, puasa sebenarnya memiliki arti yang lebih mendalam, dan dapat menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, mari kita kembangkan pemahaman kita tentang puasa dan manfaatnya bagi kehidupan kita. (*)

Pewarta: Bambang Setioko 
Editor: Doi Nuri 

Tags
Anda Sedang Membaca:

Fakta Puasa, Ibadah Tertua hingga Jadi Senjata Perdamaian

Share

APA REAKSI ANDA?

0 Sangat Suka

0 Suka

0 Tertawa

0 Flat

0 Sedih

0 Marah

ADVERTISEMENT