Ghedisah, Tradisi Budaya Desa Blimbing Bondowoso yang Tetap Bertahan

08 Maret 2023 19:27

Bondowoso, SJP – Masuknya budaya asing yang didukung oleh kecanggihan teknologi dan media sosial, menjadi tantangan besar bagi bangsa Indonesia. Pasalnya, saat ini mulai banyak generasi muda yang mulai melupakan budaya lokal.
Oleh karena itu, upaya untuk mempertahankan budaya lokal harus terus ditumbuhkan di kalangan pemuda saat ini. Seperti di Kabupaten Bondowoso, para pemuda harus mengenal budaya asli Kota Tape ini. Semisal, upacara Ghedisah di Desa Blimbing Kecamatan Klabang yang rutin dilaksanakan setiap 13-15 Sya’ban.
Ghedisah merupakan upacara adat bersih desa masyarakat Desa Blimbing yang erat kaitannya dengan cerita asal-usul terbentuknya desa tersebut. Upacara ini bentuk mengenang Juk Senga Ulung (Juk Seng) selaku pendiri Desa Blimbing.
Dalam Ghedisah ini, berbagai pertunjukan adat dan budaya asli Desa Blimbing dipertontonkan. Seperti Ronteg Singo Ulung yang saat ini telah masuk dalam Aspiring Unesco Global Geopark guna mensukseskan Ijen Geopark.
Selain Ronteg Singo Ulung, ada juga tari Ojhung, yang dijadikan ritual untuk meminta hujan masyarakat setempat. Bahkan, banyak kegiatan lomba lainnya yang meramaikan kegiatan selamatan desa ini.
Selamatan Desa ini, identik dengan masakan khas Tape Ketan Leggit. Makanan khas ini menjadi sebuah kewajiban dan harus ada setiap kali Desa Blimbing mengadakan upacara Ghedisah.
Acara Ghedisah diawali dengan pengumpulan sasokan dan acara tapak dandang atau yang sering disebut rokat tanian (halaman rumah). Pada 13 Sya’ban.
Kemudian 14 Sya’ban, digelar selamatan di kediaman Kepala Desa Blimbing, yang dilanjutkan arak-arak menuju Nangger (tempat sakral) yang diakhiri dengan ritual Muang Sangkal (Ritual tolak bala).
Di acara puncaknya, tepat pada 15 Sya’ban, warga menggelar arak-arakan kesenian tradisional dari Balai Desa Blimbing sampai ke makam Mbah Singo (Juk Seng).
Di sana juga dipertontonkan kesenian Singo Ulung, Tandek Binik (tari perempuan), tarian Topeng Kona, Babutoh dan Ojhung. Upacara diakhiri dengan acara selamatan tahlil bersama memperingati Haul Juk Seng.
Seperti diketahui, Desa Blimbing Kecamatan Klabang Kabupaten Bondowoso, baru saja menggelar upacara Ghedisah atau selamatan desa yang ke-531, pada tanggal 13-15 Sya’ban, atau tepatnya 6-8 Maret 2023. (Rizqi Mardianto)
Editor: Vebriansyah
Tags
Ghedisah, Tradisi Budaya Desa Blimbing Bondowoso yang Tetap Bertahan
APA REAKSI ANDA?
0 Sangat Suka
0 Suka
0 Tertawa
0 Flat
0 Sedih
0 Marah