Selangkah Lagi Jadi Anggota UNESCO, Ini 16 Situs Ijen Geopark di Bondowoso

11 Februari 2023 09:07

Bondowoso, SJP - Ijen Geopark yang berada di Kabupaten Bondowoso dan Banyuwangi dinyatakan lulus sidang Council yang digelar di Provinsi Satun, Thailand pada 5 September 2022.
Saat ini, Bondowoso dan Banyuwangi tengah menunggu keputusan resmi atau pengukuhan Ijen Geopark sebagai Anggota UNESCO Global Geopark, yang direncanakan pada Maret 2023 mendatang.
Ada beberapa keuntungan yang diperoleh jika Ijen Geopark masuk sebagai anggota UNESCO Global Geopark. Salah satunya, situs-situsnya nanti akan dipromosikan oleh UNESCO hingga kancah internasional.
Selain itu, juga berimbas pada peningkatan kunjungan pariwisata. Utamanya di Kabupaten Bondowoso yang memiliki 16 situs. Semuanya terbagi dalam 3 segmen, yakni, geosite, biosite dan culturesite.
Bagi anda yang suka wisata edukasi, situs-situs geosite yang sebagian besar ada di kawasan Kecamatan Ijen, menjadi rujukan untuk mengetahui warisan geologi, sembari menikmati keindahan alam di sekitar Kaldera Ijen.
Untuk diketahui, situs geosite Ijen Geopark, di antaranya, Kawah Ijen dengan blue fire, memliki pemandangan kawah yang menjadi primadona dengan api birunya. Baru-baru ini, api biru tersebut dijadikan api perdana Porprov Jatim ke VII tahun 2022.
Kemudian Kawah Wurung, yang memiliki eksotika luar biasa. Bahkan, tim asesor UNESCO Global Geopark saat melakukan penilaian begitu takjub dengan keindahan Kawah Wurung. Mereka pun berlama-lama di situs yang terkenal dengan bukit Teletubbies ini.
Selanjutnya, ada Dinding Kaldera Ijen Megasari, yang menjadi lokasi take off terbaik para pecinta paralayang. Dari situs ini, anda juga dimanjakan dengan pemandangan Gunung Ijen, Gunung Suket, dan kawasan permukiman Desa Sempol.
Untuk situs lainnya, seperti Komplek Mata Air Panas Blawan, anda bisa berendam dan menikmati kehangatan air hangat yang mengandung belerang. Konon, air hangat ini sangat mujarab untuk mengatasi penyakit kulit.
Yang tak kalah menariknya, adalah Aliran Asam Kalipait, yang memiliki pemandangan layaknya air terjun kecil. Aliran air asam ini merupakan hilir dari aliran air kawah Ijen yang mengandung belerang.
Situs-situs lainnya, yakni, Aliran Lava Blawan, Aliran Lava Plalangan, Air Terjun Gentongan dan Taman Batu So’on Solor yang menyerupai Stonehenge di Inggris. Situs ini terletak di Kecamatan Cermee.
Sementara, untuk Biosite Ijen Geopark terdiri dari Kopi Bondowoso dan Hutan Pelangi. Sedangkan untuk Culture site, diantaranya, situs Megalitik maskuning Kulon, Struktur Gua Butha Cermee dan Gua Butha Sumber Canting, Singo lung serta Tari Petik Kopi. (Rizqi Mardianto)
Editor: Doi Nuri
Tags
Selangkah Lagi Jadi Anggota UNESCO, Ini 16 Situs Ijen Geopark di Bondowoso
APA REAKSI ANDA?
0 Sangat Suka
0 Suka
0 Tertawa
0 Flat
0 Sedih
0 Marah