Pemerintahan

Bantuan Dari Kementerian Pertanian Bagi 3 Gapoktan Desa Torongrejo Terbentur Rekomendasi Pemkot Batu

26 Mei 2023 15:19

1.5k dilihat

Bantuan Dari Kementerian Pertanian Bagi 3 Gapoktan Desa Torongrejo Terbentur Rekomendasi Pemkot Batu

Belum turunnya surat rekomendasi dari Pemkot Batu, hambat bantuan alat pertanian dari Kementrian RI bagi 3 Gapoktan Desa Torongrejo. Jumat (26/5/2023). (Doi Nuri / SJP)

Kota Batu, SJP – Bantuan alat pertanian dari Kementerian Pertanian melalui Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), bagi 3 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Torongrejo, Kota Batu terhambat pada kebijakan Dinas Pertanian, Pemerintah Kota (Pemkot) Batu.

Tokoh masyarakat Desa Torongrejo, Prasetyo Marhaen Purwosaputro, selaku penyambung bantuan kepada 3 Gapoktan mengatakan, jika hanya butuh rekomendasi dari Dispertan Kota Batu, namun belum bisa dikeluarkan.

"Rekomendasi dari Komisi IV DPR RI kemarin malam, Kamis 25 Mei 2013 sekira 20.30 dan segera kami tindaklanjuti dengan proposal sebagai formalitas kepada pihak Pemkot Batu," katanya.

Kendati demikian, Marhaen kecewa dengan respon Dispertan Pemkot Batu
yang tidak membantu secara cepat kepada kebutuhan masyarakat, yang harus dilengkapi hari ini, Jumat (26/5/2023).

"Hari ini seharusnya sudah bisa diterima oleh Komisi IV DPR RI terkait surat rekomendasi tersebut, karena hanya format PDF, seharusnya mudah bagi Dispertan. Namun dinas tetap saja berbelit dengan alasan teknis," imbuh dia.

Marhaen menegaskan, pihaknya siap melengkapi segala bentuk persyaratan yang dibutuhkan. Hanya, pihaknya berharap hari ini juga pihak Dispertan bisa mengeluarkan surat rekomendasi untuk alat pertanian.

Disebutkan Marhaen, tiga Gapoktan Desa Torongrejo yang sedianya menerima bantuan dari Kementerian Pertanian adalah Gapoktan Tani Makmur, diketuai Bunaib, lantas Gapoktan Mulyo Sejati yang diketuai Maskud, kemudian Gapoktan Guyup Raharjo, diketuai Misdianto.

Selanjutnya, Marhaen memberikan catatan kepada Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, agar melakukan sinkronisasi kebijakan yang efektif dan efesien pada dinas-dinas yang menjadi ikon Kota Batu dalam hal ini Dinas Pertanian.

"Karena hanya karena rezim administrasi, kemudian menafikan substansi. Dinas pertanian tidak melayani kepentingan masyarakat petani di Kota Batu, dan menghalangi hadirnya negara untuk medampigi rayatnya dengan alokasi bantuan yang sungguh dibutuhkan," tegas dia.

Sementara, Ketua Gapoktan Tani Makmur, Bunaib, berharap agar pihak Pemkot Batu bisa lunak dalam menerapkan kebijakan, agar bantuan alat pertanian bisa didapatkan masyarakat petani Desa Torongrejo.

"Untuk kepentingan masyarakat, seharusnya Pemkot Batu bisa lunak dengan kebutuhan masyarakat. Kami siap bertanggung jawab atas semua yang dibutuhkan dinas, namun yang kami butuhkan hari ini juga rekomendasi turun," papar dia.

Sementara itu, upaya suarajatimpost.com menemui Kepala Dinas Pertanian Kota Batu, Heru Yulianto di ruang kerjanya, disampaikan staf dinas tersebut, sedang dalam pendampingan PJ Wali Kota Batu menemui kedatangan Bupati Luwu.

Dilanjutkan dengan komunikasi via pesan WhatsApp dan telepon cellular, Heru masih belum memberikan respon atas upaya konfirmasi suarajatimpost.com kepadanya. (*)

Pewarta: Doi Nuri
Editor: Redaksi