Pemerintahan

Dorong Pemuda Mandiri Ekonomi, Pemkab Banyuwangi Geber Program Pemberdayaan

06 Maret 2023 17:31

1.2k dilihat

Dorong Pemuda Mandiri Ekonomi, Pemkab Banyuwangi Geber Program Pemberdayaan

Dispora Banyuwangi saat membuka Pelatihan Sablon di Desa Karangbendo, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi. (Istimewa)

Banyuwangi, SJP - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi merumuskan berbagai formulasi untuk memperbesar peluang kerja bagi masyarakat. Khususnya bagi mereka yang tinggal di desa.

Salah satu upaya yang terus dijalankan adalah program pemberdayaan bagi pemuda. Sebuah formulasi peningkatan skill untuk mendukung kemandirian ekonomi bagi pemuda dan lulusan baru.

Program tersebut dijalankan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Banyuwangi dengan model pelatihan. Keterampilan yang ditawarkan pun beragam mulai dari bisnis sablon, perbengkelan hingga bisnis masakan atau kuliner.

Kadispora Kabupaten Banyuwangi, Aziz Hamidi mengatakan program ini disiapkan untuk mendukung daya saing pemuda di dunia kerja. Oleh sebab itu, dinas secara berkelanjutan turun ke desa-desa untuk memberi pelatihan ini. Diawal tahun 2023 ini program ini terus digeber.

"Kita bekali dengan skill supaya lebih siap dalam bersaing di dunia kerja dan masa depan," ujar Aziz kepada suarajatimpost.com.

Pada Senin (6/3/2023) ini, total ada 3 desa yang diberi pelatihan. Dua desa di Kecamatan Rogojampi, yakni Desa Karangbendo dan Desa Bubuk. Kemudian satu lagi di Desa Pakel, Kecamatan Licin.

Di setiap desa total ada 10 pemuda yang mengikuti pelatihan. Mereka rata-rata baru lulus sekolah. "Kita batasi pesertanya supaya bisa lebih optimal," kata Aziz.

Secara mekanisme, program ini memang dijalankan sesuai permintaan. Berdasar usulan saat Musrenbangdes. Desa mengusulkan, lalu dengan berbagai pertimbangan dinas akan memberikan tindak lanjut.

Akan tetapi, lanjut Aziz, Dispora hanya berkewenangan pada sisi peningkatan keterampilan. Tidak untuk bantuan alat usaha dan lain sebagainya.

"Kita hanya memaksimalkan potensi dan skillnya, terkait bantuan nanti ada dinas tersendiri yang mengurus itu," ujarnya.

Kendati demikian pihaknya berharap ditengah keterbatasan ini, segala potensi yang ada dapat dioptimalkan.

"Kita berharap ini membawa manfaat, pemuda menghasilkan produk dan semoga bisa terintegrasi dengan bumdes. Pemuda bisa mandiri secara ekonomi dan angka pengangguran di Banyuwangi bisa ditekan," tandasnya.(Ikhwan)

Editor: Vebriansyah