Kelola Sampah, Ning Ita Minta DLH Kota Mojokerto Susun Cross Cutting Pogram

22 Januari 2023 19:52

KOTA MOJOKERTO - Hingga hari ini, berdasarkan data DLH, tercatat dalam sehari warga kota Mojokerto bisa menghasilkan kisaran 60-70 ton limbah.
Penyumbang sampah di Kota Mojokerto, mayoritas berasal dari Kecamatan Magersari. Yakni, sekitar 50 persen. Terbukti, didominasi 50 persen berasal dari kecamatan yang cukup padat penduduknya.
Hampir 70 persen merupakan limbah domestik rumah tangga. Sisanya merupakan sampah anorganik. Seperti limbah plastik, kertas, logam dan gelas/kaca. Yang mana, sistem pengangkutan untuk per TPS dilakukan sebanyak minimal dua kali.
Oleh karena itu, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari meminta agar DLH segera menyusun 'cross cutting program' salah satu nya terkait pengelolaan sampah.
Hal tersebut ia sampaikan saat memberikan pengarahan dalam asistensi pohon kinerja (Cascading) DLH, yang berlangsung dari tanggal 20-21 Januari 2023, di El Kartika Hotel, Kota Batu.
"Selama ini kan masih menggunakan skema konvensional yang berjalan di Kota Mojokerto, hanya mengandalkan masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Skema ini tidak bisa dilakukan jangka panjang," ujarnya, Sabtu (21/1/2023).
Lebih lanjut, Ning Ita meminta ada solusi untuk menyelesaikan persoalan sampah dalam rangka menghambat daya tampung TPA Randegan agar tidak segera penuh.Ini merupakan Pekerjaan Rumah (PR) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terkait pengelolaan sampah di Kota Mojokerto.
"Silahkan dipikirkan skemanya, bisa dengan cara cross cutting program (program bersama-sama), bisa berkolaborasi dengan kelurahan melalui Bank Sampah, atau BPKPD melalui program Bayar Pajak Pakai Sampah di Kota Mojokerto (BAPAK SAMERTO)," jelasnya.
Menanggapi arahan wali kota, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Mojokerto Bambang Mujiono mengatakan siap menindaklanjuti dan akan segera berkoordinasi dengan stake holder terkait.
"Kami akan segera mengimplementasikan di lapangan dengan bersinergi dengan pihak-pihak terkait, terima kasih atas arahan yang diberikan oleh ibu wali kota," ungkapnya.
Dalam asistensi yang berlangsung selama dua hari ini, turut di hadirkan sebagai Narasumber Akademisi dari Universitas Brawijaya Malang, Rendra Eko Wismanu.
Forum ini juga dihadiri seluruh pegawai DLH Kota Mojokerto, baik Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun tenaga Non ASN. (Andy)
Editor: Vebriansyah
Tags
Kelola Sampah, Ning Ita Minta DLH Kota Mojokerto Susun Cross Cutting Pogram
APA REAKSI ANDA?
0 Sangat Suka
0 Suka
0 Tertawa
0 Flat
0 Sedih
0 Marah