Produksi Kopi Meningkat, Pemkab Blitar Bantu Peralatan Pasca Panen Bagi Petani

08 April 2023 15:29

Kabupaten Blitar, SJP – Produktivitas hasil pertanian kopi di Kabupaten Blitar cukup tinggi, dengan mencakup 1.367.601 pohon kopi Robusta yang siap produksi (Blitar dalam angka 2013/BPS).
Dengan fakta tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar, tidak menutup mata. Peralatan pasca panen kopi diberikan kepada para petani kopi Robusta.
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar, Ir Lukas Supriyatno MM, mengatakan bahwa kualitas greenbean (biji kopi hijau) sangat bergantung pada penanganan panen yang benar dan peralatan yang mumpuni.
"Proses pasca panen penting, maka dalam penanganan kopi, harus ada sinergi lintas OPD ( Disperindag, Dinas Koperasi, Kominfo,) dan lainya, dan merupakan tanggungjawab bersama," jelas Lukas.
Sekadar informasi, Pemkab Blitar telah memberikan bantuan sebanyak 4 unit alat pasca panen, berupa huller dan pulper, kepada 4 kelompok tani kopi di Kabupaten Blitar.
Untuk diketahui, Mesin Huller Kopi adalah mesin yang digunakan untuk mengupas biji kopi yang dikeringkan sebelumnya sekaligus memisahkan antara biji kopi bersih dengan kulit tanduknya.
Sementara Pulper, adalah mesin pengupas kulit buah kopi basah, digunakan untuk memisahkan atau melepaskan komponen kulit buah dari bagian kopi berkulit cangkang (HS).
Disain dan konstruksi mesin ini sangat beragam, dan secara umum dibedakan berdasarkan jumlah silinder pengupasnya.
Salah satu penerima bantuan adalah Kelompok Tani Nuju Makmur V di Desa Krisik, Kecamatan Gandusari. Ketua kelompok, Yudhi, mengungkapkan bahwa sebelumnya mereka menyewa mesin selip kopi keliling untuk memproses kopi, namun hasilnya kurang maksimal.
"Dengan adanya bantuan peralatan ini, semoga kami para petani bisa lebih mandiri dan mampu meningkatkan kualitas kopi yang dihasilkan. Karena ini memang mesin khusus kopi," katanya.
Yudi juga berterimakasih atas arahan petik kopi dan pasca panen yang telah diajarkan oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar. Khususnya untuk petani di Doko, Kesamben, Selorejo, dan Gandusari.
"Bantuan mesin ini, kami harapkan dapat memenuhi kebutuhan greenbean yang semakin meningkat, seiring dengan bertambahnya jumlah café dan kepopuleran kopi sebagai sajian yang digemari masyarakat," ungkapnya.
Prosesor kopi Pawone Gadingrejo, Desa Ampelgading, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, Nur Rohmat berpandangan jika dalam konteks ini, Pemerintah Kabupaten Blitar berkomitmen untuk terus mendukung petani kopi.
"Dengan memberikan bantuan peralatan serta penyuluhan yang dibutuhkan, sehingga petani dapat menghasilkan kopi berkualitas tinggi yang mampu memenuhi permintaan pasar baik di dalam maupun luar negeri," harap dia.
Pria yang sudah menyandang sertifikat bidang Prosesor Kopi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) itu, memastikan bahwa Kabupaten Blitar mampu menghasilkan 1500-2000 ton greenbean pertahun. (*)
Pewarta : Ahrian Festyananda
Editor : Doi Nuri
Tags
Produksi Kopi Meningkat, Pemkab Blitar Bantu Peralatan Pasca Panen Bagi Petani
APA REAKSI ANDA?
0 Sangat Suka
0 Suka
0 Tertawa
0 Flat
0 Sedih
0 Marah