Pemilu 2024

Rapat Pleno Terbuka, KPU Kota Kediri Masih Temukan TMS di DPS Pemilu 2024

13 Mei 2023 12:24

1.4k dilihat

Rapat Pleno Terbuka, KPU Kota Kediri Masih Temukan TMS di DPS Pemilu 2024. (Bams / SJP)

Kota Kediri, SJP - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri melaksanakan Rapat Pleno Terbuka di salah satu hotel di jalan Jaksa Agung Suprapto, Kota Kediri, Jumat (12/05/2023) Malam.

Dalam rapat ini membahas tentang rekapitulasi dan penetapan Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) Pemilu 2024 yang dihadiri sejumlah perwakilan partai peserta Pemilu 2024.

Ketua KPU kota Kediri Pusporini Endah Palupi menjelaskan, jika kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang sebelumnya sudah ditetapkan pada bulan April 2023 lalu.

" Kemudian dilanjutkan dengan tanggapan dan masukan masyarakat. Berlanjut pada tanggal 6-7 Mei 2023, kita juga melakukan rekap. Lalu di tingkat Kecamatan juga melakukan rekap pada tanggal 9-10 Mei 2023. Dilanjut rekap ditingkat KPU sekarang ini, " terang Endah.

Rekapitulasi yang sudah dilakukan termasuk include Tempat Pemungutan Suara (TPS)dengan lokasi khusus.

Endah mrnambahkan keberadaan TPS reguler di Kota Kediri tercatat berjumlah 800 TPS.

Sementara TPS lokasi khusus ada 48. Sedangkan jumlah pemilih reguler tercatat 219 ribu 48 orang.

"Jika ditambah dengan pemilih dengan TPS dilokasi khusus total jumlahnya mencapai 232 ribu 539 pemilih. Perubahan ini dimulai sejak bulan April 2023 lalu, karena ada tanggapan, serta prihal yang dinyatakan tidak memenuhi syarat seperti itu. " Paparnya.

Diakunya jika masih ada temuan sejumlah data terkait pemilih yang tidak memenuhi syarat terutama.

" Permasalahan yang banyak adalah TMS (tidak memenuhi syarat, sampai saat ini pun sebenarnya masih ada didata kita, terutama pemilih yang meninggal dunia.

Karena untuk mencoret data di Sidali harus ada dokumen yang menyertai. Semisal tidak ada surat kematian dari keluarga atau pun Dispendukcapil yang bisa ditunjukan ke PPS, maka pihaknya tidak bisa menghapus.

Untuk dapat menganulir jumlah pemilih yang dinyatakan tidak memenuhi syrat karena meninggal dunia. KPU Kota Kediri masih terus intensif menjalin komunikasi dengan pihak Bawaslu.

"Bawaslu ke bawah kan punya EKD berkordinasi dengan modin, akhirnya menyampaikan kepada kita. Sebenarnya data kita masih belum bersih benar, " tukasnya. (*)

Pewarta: Bambang Setioko
Editor: Doi Nuri