Pemilu 2024

Targetkan 5 Kursi, Begini Strategi PPP Kota Malang

14 Mei 2023 22:27

1.2k dilihat

Targetkan 5 Kursi, Begini Strategi PPP Kota Malang

Musik Qadrah mengiringi kedatangan PPP di KPU Kota Malang

Kota Malang, SJP - Rombongan DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Malang dengan pengiring musik hadrah mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang pada Minggu (14/5/2023).

Kedatangan partai yang memakai lambang Ka'bah ini dipimpin oleh Ketua DPC PPP Kota Malang, Makhrus Sholeh.

Rombongan tiba di kantor KPU Kota Malang pada pukul 08.30 WIB.

Ketika tiba, Ketua DPC bersama pengurus inti partai menyerahkan berkas bakal calon legislatif (Bacaleg) kepada Ketua KPU Kota Malang untuk dilakukan pemeriksaan secara langsung.

Terkonfirmasi Ketua DPC PPP Kota Malang, Makhrus Sholeh menjelaskan bahwa Sudah berjalan lancar pagi tadi sejak jam 7 dengan melaksanakan salat dua rakaat.

"Kami bersyukur karena berkas Bacaleg sudah diserahkan dan diterima dengan baik oleh KPU. Terima kasih kepada KPU," kata dia.

Makhrus menyatakan bahwa DPC PPP Kota Malang telah mendaftarkan resmi 45 Bacaleg untuk bersaing memperebutkan kursi legislatif pada Pemilu 2024 mendatang.

Menurut Makhrus, jumlah seluruh Bacaleg yang didaftarkan sesuai dengan kuota maksimal dengan keterwakilan perempuan mencapai 30 persen.

"Beberapa dari bacaleg yang kami daftarkan adalah kader muda yang mencapai 60 persen dari total Bacaleg," terangnya.

Pada Pemilu 2024 yang akan datang, tujuannya adalah untuk memenangkan 5 kursi pada formasi DPRD Kota Malang periode 2024-2029.

Hal ini ditujukan agar setiap daerah pemilihan memiliki wakil yang terpilih.

Untuk mencapai target tersebut, Makhrus mengakui bahwa hal tersebut tidaklah mudah.

Oleh karena itu, dia berharap bahwa semua kader dapat turun ke lapangan, terutama untuk mendengar, melihat, dan merasakan langsung masalah yang dihadapi oleh masyarakat.

"Rencananya adalah memberikan instruksi kepada rekan-rekannya agar turun langsung ke masyarakat. Jika mereka dapat melihat, mendengar, dan merasakan langsung masalah yang dihadapi masyarakat, maka diyakini bahwa masyarakat akan memilih," ujarnya.

"Jika terpilih, ini akan menjadi manfaat bagi semua pihak dan menjadi amanah yang harus dijalankan dengan benar," tutupnya. (*)