Pendidikan

Demonstrasi Warnai Pemberian Gelar Honoris Causa Erick Thohir di UB

03 Maret 2023 16:14

1.6k dilihat

Demonstrasi Warnai Pemberian Gelar Honoris Causa Erick Thohir di UB

Kembali keluarkan gelar kehormatan kepada pejabat publik, UB didemo mahasiswanya dalam momentum pemberian gelar kehormatan kepada Ketua PSSI, Erick Thohir. Jumat, (3/3/2023) (Donny Maulana / SJP)

Kota Malang, SJP - Universitas Brawijaya kembali menganugerahkan gelar kehormatan (honoris causa) kepada pejabat publik.

Kali ini giliran Erick Thohir yang mendapatkan jatah penganugerahan gelar kehormatan Doctor Honoris Causa Dr.(HC-UB).

Penganugerahan Gelar Doktor Kehormatan kepada Menteri BUMN dan Ketum PSSI terpilih tersebut diberikan pada tanggal 3 Maret 2023 di Universitas Brawijaya.

Alih-alih berjalan lancar, pada saat hari H pemberian gelar kehormatan ini justru sudah disambut dengan gelombang aksi demonstrasi yang dilakukan oleh ratusan mahasiswa UB.

Diketahui aksi tersebut diinisiasi oleh mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Resah Brawijaya (Amarah Brawijaya).

"UB flash sale gelar HC," tulis akun instagram @amarahbrawijaya dikutip oleh tim Suarajatimpost.com

Gelombang massa aksi berkumpul di sekitaran gedung Fakultas Ilmu Komputer dan melakukan longmarch menuju Gedung Samantha Krida.

"Titik kumpul awalnya di CL tapi tidak dapat akses, jadi pindah di Fakultas Ilmu Komputer," tutur Koordinator Lapangan Aksi dari Amarah Brawijaya, Pernantian Ginting kepada Suarajatimpost.com Jumat, (3/3/2023).

Diketahui jumlah massa aksi yang terlibat lebih kurang 150 mahasiswa.

Sempat terjadi bentrokan antara massa aksi dengan pihak keamanan pada saat demonstrasi berlangsung.

"Ada tindakan dari pihak kepolisian untuk mencegah adanya aksi berupa penghalangan masa aksi karena kita dianggap tidak ada izin aksi. Kita menganggap ada pembatasan aspirasi dari pihak kampus," lanjutnya.

Demonstran menganggap jika Erick Thohir belum layak mendapatkan gelar kehormatan ini.

"Sangat tidak pantas, dalam kajian kami ada beberapa syarat yang tidak terpenuhi sesuai peraturan rektor nomor 74 Tahun 2022 tentang tatacara pengangkatan dan pencabutan gelar doktor kehormatan," lanjut Ginting.

Demonstran juga menganggap kontribusi Erick Thohir dalam bidang keilmuan dan kemanusiaan perlu disoroti.

"Malahan di aspek ini (kemanusiaan) saya menilai sangat tidak layak karena beliau sebagai ketua PSSI belum ada sikap terkait Tragedi Kanjuruhan," imbuhnya.

Sampai massa membubarkan diri, tidak ada jawaban dari rektorat terkait aksi ini.

"Bahkan kita belum sampai menyampaikan tuntutan, sudah dibubarkan," lanjut Ginting.

Sempat ada usulan dialog dengan Senat UB setelah salat jumat, akan tetapi tidak ada tindak lanjut.

Akhirnya massa aksi membacakan tuntutan di depan banner ucapan selamat datang Thohir.

Universitas Brawijaya memang tengah menjadi sorotan lantaran dalam beberapa waktu terakhir getol memberikan gelar kehormatan kepada pejabat publik.

Sebelum Erick Thohir, UB juga telah memberikan gelar kehormatan tersebut kepada Siti Nurbaya selaku Menteri Lingkungan Hidup Kehutanan RI dan juga Surya Paloh yang merupakan kader salah satu partai politik.

"Kita sangat kecewa dengan UB yang terkesan menjual integritas dan mempermalukan nama lembaga dengan banyaknya komersialisasi gelar di Bumi Brawijaya," tandas Ginting tegas. (Donny Maulana)

Editor: Doi Nuri