Pasca Penahanan JEP, Siswa dan Mahasiswa SPI Membuat Petisi

12 Juli 2022 09:57

KOTA BATU – Penahanan JEP atas keputusan majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) kemarin sore, Senin 11 Juli 2022 berbuntut aksi penyampaian petisi oleh siswa dan mahasiswa SPI.
Kepala Sekolah SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) mengatakan jika aksi anak didiknya ini berangkat dari keresahan yang dirasakan.
"Bukan setingan, ini benar-benar aspirasi anak-anak setelah tahu Ko Jul ditahan," ungkap Risna. Senin malam, 11 Juli 2022.
Penyampaian petisi itu, lanjut Risna, karena mereka khawatir bahwa keadaan tersebut akan banyak berpengaruh pada keberlangsungan mereka di SPI.
"Selama ini permasalahan hukum selalu dikaitkan dengan kami. Namun inilah puncak dari apa yang dirasakan anak-anak didik kami," kata Risna.
Sementara itu, perwakilan dari mahasiswa Sekolah Tinggi Kewirausahaan (STK) SPI, RDM, menyatakan jika mereka baik-baik saja dan menganggap apa yang diberitakan tidak sama dengan apa yang dialami.
“Kami baik-baik saja, kami belajar banyak dari SPI, kami tahu betul bahwa pemberitaan di luar sana tidak benar” ungkap alumni yang saat ini juga sebagai mahasiswa di STK Selamat Pagi Indonesia.
RDM bersama dengan puluhan alumni yang lain menyatakan, masih berada di SPI karena mereka merasa nyaman disana.
"Faktanya kami menemukan keluarga disini, kami masih merasa nyaman disini, dan sekali lagi tidak ada apa-apa di SPI, kami baik-baik saja," kelakar dia.
Diketahui, ratusan siswa dan mahasiswa membuat petisi bertuliskan Save SPI dan SPI baik-baik saja dan ditandatangi lebih tidak kurang dari 200 orang.
"Petisi ini kami lakukan atas inisiatif siswa dan mahasiswa yang berharap bahwa gejolak yang ada bisa segera dihentikan. Kami tahu betul yang pernah dan sedang terjadi di sini," tandas dia. (Doi Nuri)
Editor: Redaksi
Tags
Pasca Penahanan JEP, Siswa dan Mahasiswa SPI Membuat Petisi
APA REAKSI ANDA?
0 Sangat Suka
0 Suka
0 Tertawa
0 Flat
0 Sedih
0 Marah