SDN Citrodiwangsan 02 Lumajang Gelar Unjuk Karya Siswa, Sesuai Kurikulum Merdeka

23 November 2022 22:14

KABUPATEN LUMAJANG –Dalam rangka melestarikan budaya Jawa, agar kearifan lokal tidak ditinggalkan oleh anak-anak generasi penerus bangsa ini, SDN 02 Citrodiwangsan melaksanakan unjuk karya siswa siswi.
Kepala Sekolah SDN 02 Citrodiwangsan, Ida Husnia, menyampaikan kalau pihaknya sangat prihatin hal ini. Ida Husnia ingin mengangkat budaya Jawa, dan untuk ikut melestarikannya dimulai dari anak-anak didiknya.
Program ini, kata Ida Husnia, sudah ada dalam kurikulum merdeka dan patut untuk dilaksanakan. Yang sudah diterapkan di lembaga ini, diutarakan Ida Husnia, dengan menggunakan bahasa Jawa setiap hari Jumat.
"Saya ingin mengangkat budaya Jawa ini agar bisa diterapkan pada lingkungan sekolah disini, khususnya anak-anak dan segenap dewan gurunya," katanya kepada media ini, Rabu (23/11/2022).
Kenapa bahasa Jawa? Menurut Ida, dikarenakan di dalam bahasa Jawa sudah ada trap-trap unggah ungguh dalam penyampaiannya di kehidupan sehari-hari.
"Ini kami mengawali mengajari anak-anak dengan bahasa Jawa kromo. Semoga nanti pihak wali murid berkenan menyampaikan kepada putra putrinya menggunakan bahasa Jawa kromo," bebernya.
Dikatakan Ida, dengan sering menggunakan bahasa Jawa kromo, akan berbeda sopan santunnya dengan anak yang tidak menggunakan bahasa Jawa kromo.
"Temanya Kanggo nuwuhake rasa tresno marang kebudayaan Jawa kang mujudake kebudayaan bangsa Indonesia Siswa saha Siswi SDN 02 Citrodiwangsan Lumajang," jelasnya.
Dengan tema tersebut, diungkapkan mantan Kepala Sekolah SDN Kepuharjo 02 ini, ada beberapa penampilan dari siswa siswi SDN 02 Citrodiwangsan di hadapan guru dan kawan-kawannya.
"Ada beberapa penampilan seperti nembang, geguritan, tari tradisional, parikan, arakan, dolanan dan ludruk. Acara dilaksanakan Kamis (24/11/2022) besuk pagi," ungkapnya lagi.
Terkait hal ini, Ketua Komite SDN 02 Citrodiwangsan, Hariyanto, sangat memberi apresiasi dan sangat mendukung, karena sekarang sudah banyak orang tua wali murid yang tidak lagi menggunakan bahasa Jawa, utamanya kromo.
"Anak-anak kami, bisa saya contohkan kita ngomong arah, seperti wetan, kulon, kidul, lor saja, anak-anak juga tidak mengerti, terkait budayanya adat istiadatnya," pungkasnya singkat.
Yang dimaksud Hari, adalah kaitannya adat istiadat, contohnya kalau ada yang bilang nuwun sewu pasti badannya merunduk. (Fuad)
Editor: Doi Nuri
Tags
SDN Citrodiwangsan 02 Lumajang Gelar Unjuk Karya Siswa, Sesuai Kurikulum Merdeka
APA REAKSI ANDA?
0 Sangat Suka
0 Suka
0 Tertawa
0 Flat
0 Sedih
0 Marah