Rabu, 31 Mei 2023
Peristiwa Daerah

4 Bulan Terakhir 34 Peristiwa Kebakaran di Kota Malang, Terbanyak di Kecamatan ini

profile
Michel Sima

08 Mei 2023 06:35

1.4k dilihat
4 Bulan Terakhir 34 Peristiwa Kebakaran di Kota Malang, Terbanyak di Kecamatan ini
Petugas damkar memadamkan api di salah satu rumah yang terbakar di Kota Malang. Senin (8/5/2023). (SJP/dok Michele Sima)

Kota Malang, SJP – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Malang mencatat 34 kejadian kebakaran pada 4 bulan terakhir.

Data ini menunjukkan jumlah peristiwa kebakaran di Kota Malang relatif tinggi dari Januari hingga April tahun ini, 

Seperti diketahui, paling dekat terjadi pada tanggal 2 Mei 2023 lalu di Mall Malang Plaza, yang mengakibatkan 176 tenant terkena dampak. 

Berdasarkan data dari Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, kerugian material dari total peristiwa kebakaran tersebut yang ditimbulkan, mencapai perkiraan Rp125 miliar.

Kepala UPT Damkar Kota Malang, Teguh Budi menjelaskan mayoritas kebakaran di Kecamatan Klojen, sekitar 42 persen terjadi di permukiman, bukan pertokoan.

"Selama periode empat bulan tersebut, kebakaran kebanyakan disebabkan oleh korsleting listrik," kata dia.

Kerugian total selama Januari hingga April mencapai kisaran Rp460 juta. Jumlah ini akan semakin besar jika kebakaran di Malang Plaza pada bulan Mei, dimasukkan, sebesar Rp124.540.000.000.

Pihak Damkar, lanjutnya, terus berupaya untuk mengurangi angka kebakaran dengan menjalin koordinasi dengan pihak berwenang, relawan, dan masyarakat. 

Hal ini dilakukan agar informasi segera diberikan jika terjadi kebakaran, sehingga penanganannya bisa dilakukan secara optimal.

"Syukurlah, selama periode empat bulan ini tidak ada korban jiwa. Kami akan terus memperkuat kemitraan dengan berbagai pihak," ujarnya.

Mengingat frekuensi kebakaran yang sering terjadi di Kota Malang, ia mengimbau agar masyarakat meningkatkan kesadaran tentang cara memberikan pertolongan pertama pada kebakaran. 

Selain itu, untuk mencegah kebakaran, masyarakat diminta untuk tidak meninggalkan kompor saat memasak dan lebih memperhatikan instalasi tabung gas. 

Teguh juga mengingatkan batas penggunaan listrik harus diperhatikan, begitu juga alat kelistrikan yang digunakan harus memenuhi standar SNI. 

Ditambah, setiap tempat usaha juga harus menyediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) sebagai persiapan penting untuk mencegah terjadinya kebakaran.

"Perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap kebakaran yang disebabkan oleh korsleting listrik," jelasnya.

Teguh menyarankan agar selain memiliki APAR, juga disiapkan pasir dan bahan untuk memadamkan api ringan seperti karung goni.

"Disarankan untuk selalu memeriksa fasilitas perlindungan kebakaran, termasuk menyediakan APAR, memasang hydrant di gedung, dan sprinkler di gedung bertingkat," imbaunya

"Selain itu, pemilihan bahan yang baik untuk instalasi baru juga penting, serta meningkatkan pelatihan tentang pencegahan dan penanganan kebakaran," tandasnya. (*)

Pewarta: Michele Sima
Editor: Doi Nuri 

Tags
Anda Sedang Membaca:

4 Bulan Terakhir 34 Peristiwa Kebakaran di Kota Malang, Terbanyak di Kecamatan ini

Share

APA REAKSI ANDA?

0 Sangat Suka

0 Suka

0 Tertawa

0 Flat

0 Sedih

0 Marah

ADVERTISEMENT