5 Fakta Korban Bunuh Diri di Jembatan Soekarno-hatta

27 Mei 2023 09:04

Kota Malang, SJP – Setelah jenazah remaja berinisial TJS (18) pada aksi bunuh diri di Jembatan Soekarno Hatta Kota Malang ditemukan, beberapa fakta ditemukan.
Sebelumnya suarajatimpost.com memberitakan aksi nekad TJS yang melompat dari Jembatan Soekarno Hatta pada Jumat sore 26 Mei kemarin.
Beruntung, tim gabungan hanya membutuhkan waktu sekira 1,5 jam saja untuk menemukan jenazah TJS dalam upaya penyisiran aliran sungai.
Setelah peristiwa tersebut, suarajatimpost.com menemukan 5 fakta terkait dengan korban bunuh diri tersebut.
1. Awalnya Korban TJS Disangka Pria Dewasa
"Kejadian tragis ini terjadi sekira pukul 15.30 WIB. Berdasarkan keterangan saksi ketika itu, melihat seorang pria yang tampak berusia sekitar 40-an tahun dan mengenakan kaos merah terlihat berada di dekat pagar jembatan di sebelah barat," kata Kapolsek Lowokwaru AKP Anton Widodo.
"Tanpa diduga, pria tersebut tiba-tiba melompat dari jembatan. Seorang wanita menjadi saksi kejadian tersebut ketika ia sedang melewati jembatan. Namun setelah jenazah ditemukan, ternyata masih remaja," kata Anton.
2. Korban Berstatus Pelajar
"Tadi waktu menemukan korban ada identitasnya korban ber inisial TJS (18) berasal dari Desa Banjarsari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang dan masih duduk di bangku SMK," kata Dewa salah satu relawan yang ikut mencari korban.
Keterangan Dewa mematahkan anggapan sebelumnya jika aksi bunuh diri dilakukan oleh pria berusia sekira 40 tahun.
3. Sebelumnya TJS Pernah Berupaya Bunuh Diri.
"Berdasarkan KTP dan kemudian kami cocokkan, ternyata korban ini adalah siswa SMK yang sama dan pernah melakukan percobaan bunuh diri tapi digagalkan pada 1 Agustus 2022 lalu," kata Kapolsek Lowokwaru.
Aksi percobaan bunuh diri yang gagal dilakukan TJS tahun lalu, disebabkan sejumlah pengendara motor dan warga mencegah aksinya.
"Kala itu, warga yang prihatin kemudian melaporkan upaya bunuh diri TJS kepada petugas yang ada di Pos Polisi Simpang Tiga Universitas Brawijaya (UB) dan berhasil menggagalkan aksinya," lanjut Anton.
4. Korban warga Kabupaten Malang.
Dewa mengungkapkan bahwa di lokasi kejadian juga di temukan identitas korban yang terletak dalam dompet, korban berasal dari Banjarsari Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang dengan inisial TJS (18).
"Tadi waktu menemukan korban ada identitasnya korban ber inisial TJS (18) berasal dari Banjarsari Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang dan masih duduk di bangku SMK," jelasnya.
Anton membeberkan bahwa identitas pria yang melompat secara tiba-tiba dari Jembatan Soekarno-Hatta (Suhat) di Kota Malang dan kemudian tewas tenggelam bernama TJS, seorang penduduk asal Kabupaten Malang.
"Informasi ini diperoleh berdasarkan data dari Kartu Tanda Penduduk (KTP) korban, yang menunjukkan bahwa TJS lahir pada tahun 2005 dan berlamatkan di Kabupaten Malang," jelasnya.
5. Korban membawa cutter.
"Tadi di lokasi dia (korban) meloncat ditemukan cutter dan ada bekas noda darah, lalu untuk pencarian sekitar 40 orang diturunkan berasal dari tim gabungan," kata Dewa.
Sementara, Anton mengungkapkan bahwa terkait dengan kejadian ini, pihak kepolisian telah menemukan sebuah cutter di dekat titik lompatan dan juga ada bercak darah di lokasi yang sama.
"Namun, sampai saat ini belum dapat dipastikan apakah cutter tersebut digunakan oleh korban sebelum melompat atau tidak," lanjut Kapolsek Lowokwaru itu.
Ketika TJS melompat, dikatakan Anton, terdapat beberapa ceceran darah, meskipun tidak dalam jumlah yang signifikan.
"Namun, pada cutter yang ditemukan tidak terdapat bekas darah. Apakah cutter tersebut digunakan sebelum dia melompat untuk menyayat atau tidak, saat ini masih belum diketahui. Namun, terdapat ceceran darah di titik awal kejadian," jelas Anton. (*)
Pewarta: Michele Sima
Editor: Doi Nuri
Tags
5 Fakta Korban Bunuh Diri di Jembatan Soekarno-hatta
APA REAKSI ANDA?
0 Sangat Suka
0 Suka
0 Tertawa
0 Flat
0 Sedih
0 Marah