Peristiwa Daerah

DPRD Kota Batu Singgung Kembali Modal Rp11 Miliar BWR Yang Menguap

08 Maret 2023 22:54

1.8k dilihat

DPRD Kota Batu Singgung Kembali Modal Rp11 Miliar BWR Yang Menguap

Salah satu tempat usaha BWR yang tidak lagi beroperasional, sebuah bengkel motor di Jalan Kartini nomor 1, Kota Batu. Rabu (8/3/2023), (Syaiful Islam, SJP)

Kota Batu, SJP – Masih belum tuntas permasalahan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Batu Wisata Resource (BWR), terkait adanya piutang Rp3 miliar yang dipinjamkan BWR kepada pihak ketiga menggunakan penyertaan modal, masih belum dikembalikan.

Wakil Ketua I DPRD Kota Batu, Nurochman mengatakan adanya piutang Rp3 miliar yang dipinjamkan BWR kepada pihak ketiga yang belum terbayarkan berimbas tidak dapatnya penyertaan modal.

"Tahun ini Banggar memastikan BWR tidak mendapatkan penyertaan modal. Ini karena BWR masih belum menyelesaikan permasalahan piutang senilai Rp3 miliar yang dipinjamkan ke pihak ketiga," tegas dia.

Bahkan DPRD juga belum mendapatkan laporan pertanggung jawaban sama sekali.

Pihaknya meminta supaya BWR segera menyelesaikan piutang Rp3 miliar yang belum dikembalikan oleh pihak ketiga.

Ditekankan Cak Nur, panggilan akrab Ketua I DPRD Kota Batu itu, uang yang dipinjamkan merupakan anggaran penyertaan modal yang seharusnya dikelola dengan bijak.

"Kami berharap hal ini segera diselesaikan supaya tidak meninggalkan jejak tidak baik dimata masyarakat, juga kepada bapak Pj juga ikut turun tangan menyelesaikan permasalahan ini," tambahnya

Menurut data yang didapat, selama BWR berdiri disinyalir mendapat kucuran dana penyertaan modal sebesar Rp 11 miliar.

Namun, berjalannya waktu tidak mendapat keuntungan sama sekali. Sisa uang kas BWR yang tersimpan di tahun 2021 tinggal Rp170 juta.

Disampaikan juga oleh Anggota Komisi B DPRD Kota Batu, Syaifudin menyatakan jika tidak ada penyampaian secara detail kepada dewan yang turut menyetujui kucuran penyertaan modal.

Bahkan sampai dengan dipilihnya Direktur yang baru melalui fit and proper test juga tak dilibatkan. Menariknya lagi tidak butuh waktu lama Direktur terpilih mengundurkan diri karena beberapa alasan.

Syaifudin juga pernah menanyakan laporan pertanggung jawaban terkait modal penyertaan modal sebesar Rp11 miliar, namun tidak ada kejelasan, ditambah masih ada piutang Rp3 miliar yang masih belum dikembalikan.

Piutang Rp3 miliar masih menjadi tanda tanya besar bagi legislatif, dan BWR diminta memberi laporan secara detail.

"Terakhir kami panggil ya di tahun 2021. Kemudian tidak ada kabar atau klarifikasi lagi. Oleh karena itu bulan depan akan kami panggil kembali untuk meminta klarifikasi. Baik terkait laporan pertanggung jawaban, piutang 3 miliar hingga badan usaha seperti bengkel hingga toko sembako apakah masih beroperasi," terangnya.

Perlu diketahui, Direktur PT BWR dijabat Bagyo Prasasti Prasetyo selama periode 2016-2021. Masa kepemimpinan Bagyo berakhir pada 18 Januari 2021 silam.

Setelah itu dilakukan seleksi pemilihan direksi BWR yang baru, dan terpilihkah Mohammad Reza Januar sebagai Dirut PT BWR Kota Batu periode 2021-2026.

Sayangnya, baru tujuh bulan menjabat, Mohammad Reza Januar mundur dengan alasan sudah tidak mampu lagi mempertahankan BWR tanpa modal penyertaan. (Syaiful Islam)

Editor: Doi Nuri