Peristiwa Daerah

Jalan Penghubung Merak - Baluran Situbondo Diresmikan, Pariwisata Terdampak

09 Januari 2023 20:31

1.3k dilihat

Jalan Penghubung Merak - Baluran Situbondo Diresmikan, Pariwisata Terdampak

Khofifah Indar Parawansa didamping Bung Karna, saat menandatangani prasasti jalan Merak -Baluran, Situbondo. (Sjp)

SITUBONDO - Jalan penghubung antara Dusun Sidomulyo dengan Dusun Merak, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo di kawasan Taman Nasional (TN) Baluran diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Senin (9/1/2023).

Dengan dibukanya akses jalan menuju Kawasan TN Baluran dan beberapa pantai di sekitarnya, seperti Pantai Sijile, Pantai Bilik dan Pantai Labuhan Merak, juga dapat meningkatkan aksesibilitas dan koneksitas antar wilayah.

Sumber data yang diperoleh, akses jalan ini berada di area TN Baluran dengan panjang 10 kilometer, lebar 3 meter dan bahu jalan satu meter itu, juga mampu menahan beban hingga 5 ton. Namun sebelum dibangun, lebar jalan ini hanya 0,5 - 2 meter, tanpa ada jembatan.

Selain jalan diperlebar, disepanjang 10 kilometer jalan ini, juga dibangun jembatan di 11 titik.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengucapkan terima kasih kepada Bupati Situbondo, telah mewujudkan pembangunan akses jalan menuju Dusun Merak.

"Kita semua berikhtiar, bahwa segala sesuatunya akan lebih baik dari hari ini. Alhamdulillah Bapak Bupati dapat mewujudkan, padahal membuat akses jalan ini sangat sulit. Mudah mudahan akses jalan ini bisa benar benar dirasakan oleh masyarakat Dusun merak," kata Khofifah Indar Parawansa.

Khofifah optimistis, dengan pembangunan akses jalan tersebut dapat menjadi pengungkit dalam sektor ekonomi, pendidikan dan kesehatan masyarakat.

"Dengan dibukanya akses jalan ini, secara otomatis kesejahteraan masyarakat akan meningkat,” tuturnya.

Setelah akses jalan ini dibuka, sambung Khofifah, warga Dusun Merak yang semula mengalami kendala, terlebih dimusim penghujan masyakarat harus menempuh melalui jalur laut atau menggunakan perahu, kali ini sudah bisa melalui jalan ini.

“Semoga jalan ini memberikan manfaat yang besar bagi kesejahteraan masyarakat. Bila koneksitas jalannya baik maka masyarakat tentu akan bisa mengakses layanan kesehatan dan pendidikan dengan lebih mudah,” tuturnya.

Dengan dibukanya akses jalan ini imbuh Khofifah, dirinya meminta masyarakat ikut menjadi bagian dari upaya menjaga ekosistem serta daya dukung alam dan lingkungan, karena jalan ini melintasi TN Baluran.

“TN Baluran jalannya sudah ada, aksesnya makin terbuka, tetapi tetap harus kita jaga ekosistemnya,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Situbondo Karna Suswandi, menyampaikan, akses jalan ini sangat penting bagi Pemkab Situbondo karena terdapat 8 destinasi wisata di luar TN Baluran.

"Destinasi wisata diluar TN Baluran diantaranya, Pantai Lempuyang, Pantai Sirondo, Pantai Kakapa, Pantai Balanan, Pantai dan Tebing Batu Hitam, Pantai Kajang serta Rumput Emas," jelas Bung Karna, sapaan akrabnya Bupati Situbondo.

Karena akses jalan yang diijinkan baru 10 km kata Bung Karna, dirinya berencana mengajukan pembangunan jalan lanjutan yang menghubungkan antar pantai diwilayah ini, dengan harapan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Tujuan kami membangun jalan ini bukan hanya semata-mata untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), tetapi juga untuk kemakmuran rakyat, khususnya di dusun merak. Kalau masyarakat makmur dan sejahtera insyaAllah, nanti iuga akan diikuti oleh meningkatnya PAD,” pungkasnya.

Bung Karna menayampaikan, izin pengaspalan sudah turun, namun Pemkab Situbondo masih kesulitan dalam merealisasikannya karena terbentur dana. Untuk itu, pihaknya berharap, Pemprov Jatim bisa membantu pengaspalan agar jalan yang makadam bisa segera diaspal.

"Izin pengaspalan sudah turun, namun Pemkab Situbondo tidak punya anggaran. Saya berharap kepada ibu Gubernur, mohon bantuan untuk membantu pengaspalan jalan sepanjang 10 kilometer tersebut," pungkasnya. (Sarwo)

Editor: Vebriansyah