Jelang Ramadan, Pedagang Bunga Pinggir Jalan di Jember Naik Omzet

22 Maret 2023 19:59

JEMBER - Menjelang puasa Ramadan 1444 Hijriah pedagang bunga mawar diserbu pembeli. Hal itu juga berdampak pada naiknya omzet penjualan bunga hingga 200 persen.Untuk pedagang, setiap bisa mencapai Rp 300 ribu.
Tidak hanya itu saja, jelang puasa Ramadan 1444 Hijriah ini. Selama kurun waktu 3-4 hari belakangan, para penjual bunga itu bertambah. Karena mendadak banyak pedagang bunga dadakan yang ikut berjualan bunga mawar.
Para penjual bunga mawar itu, melayani pembelian dari masyarakat yang akan berziarah kubur jelang puasa Ramadan.
Para pedagang bunga itu tampak melimpah ruah di sepanjang Jalan Trunojoyo, Jalan Gajah Mada, dan Jalan Imam Bonjol, wilayah Kecamatan Kaliwates.
Para pedagang bunga itu juga tampak berjualan di sekitar pemakaman umum wilayah Jember
"Saya ibu rumah tangga biasa, suami merantau bekerja di Pulau Madura. Karena kebiasaan jelang Puasa Ramadan, banyak orang mencari bunga mawar untuk ziarah kubur. Jadi saya ikut berjualan," kata salah seorang pedagang bunga Kholidah (30) , Rabu (22/3/2023) sore.
Warga Dusun/Desa Karangpring, Kecamatan Sukorambi, Jember itu, juga mengaku bukan pedagang bunga rutin.
"Saya pedagang musiman mas, karena momen jelang puasa itu banyak orang cari bunga mawar untuk ziarah. Jadi saya ikut berjualan," katanya.
Untuk omzet penjualan bunga yang dibawa dari rumahnya itu. Diakui oleh Kholidah lebih dari hari-hari biasa.
"Alhamdulillah per hari dapatnya atau omzet itu Rp 250-300 ribu. Saya dari rumah sudah menyiapkan 300 an kresek (kantong plastik kecil) berisi bunga dari rumah. Untuk jualannya tiga kresek saya jual Rp 10 ribu," ujarnya.
"Tapi jika ingin ada yang satu kresek penuh dan ukuran besar, per satuannya saya jual Rp 150 ribu," sambungnya.
Namun demikian, lanjutnya, para pembeli lebih suka membeli dalam satu bungkus kecil.
"Untuk bunga ini. Saya bawa dari rumah. Karena di desa saya memang banyak yang membudidaya bunga mawar. Jadi selain saya, banyak juga warga satu desa berjualan. Tidak hanya satu wilayah, tapi banyak di jalan-jalan lain. Bahkan juga ada yang dikirim keluar kota, seperti Lumajang, Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi," ungkapnya.
Tidak hanya berjualan saat jelang Puasa Ramadan. Para pedagang bunga ini juga akan berjualan jelang lebaran Idul Fitri.
"Kalau jelang lebaran Idul Fitri, biasanya 3-5 hari sebelumnya sudah jualan. Momennya juga sama untuk berziarah ke makam," kata Pedagang Bunga di Jalan Trunojoyo, Nia Rahmah (40).
Perempuan yang juga warga Dusun/Desa Karangpring, Kecamatan Sukorambi, Jember itu juga mengaku. Saat jelang lebaran omset bisa bertambah.
"Tapi biasanya paling banyak pembeli saat puncak lebaran, omset per hari bisa Rp 500 ribu ke atas," ujarnya.
"Untuk omset pendapatan ini hampir sama dengan lebaran tahun lalu (2022). Tapi masih lebih baik daripada masa-masa Pandemi dua tahun lalu," sambungnya.
Sementara itu, salah seorang pembeli Lilik Wahyu (34), dirinya membeli bunga tersebut memang dikhususkan untuk jelang puasa ramadan.
"Karena kan sudah tradisi, kalau mau puasa berziarah kubur sowon ke makam leluhur atau sanak saudara kita. Untuk menyambut puasa ramadan, kemudian nanti jelang lebaran juga gitu. Untuk mendoakan keluarga yang sudah meninggal," ujar Lilik.(M Rochul Ulum)
Editor: Vebriansyah
Tags
Jelang Ramadan, Pedagang Bunga Pinggir Jalan di Jember Naik Omzet
APA REAKSI ANDA?
0 Sangat Suka
0 Suka
0 Tertawa
0 Flat
0 Sedih
0 Marah