Peristiwa Daerah

Pasca Banjir Bandang Ijen, TNI - Polri Bangun Jembatan Penghubung

20 Februari 2023 13:47

1.6k dilihat

Pasca Banjir Bandang Ijen, TNI - Polri Bangun Jembatan Penghubung

Jajaran Polres Bondowoso bersama TNI dan warga saat membangun jembatan darurat, di Desa Sempol dan Kalisat, Senin (20/3/2023). (Foto : Rizqi Mardianto/SJP)

Bondowoso, SJP - Akibat banjir bandang yang melanda Kecamatan Ijen Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur beberapa waktu yang lalu, membuat kondisi jalan rusak akibat terjangan lumpur dan bongkahan kayu.

Alhasil, mobilitas warga Desa Kalisat dan Sempol terganggu. Bahkan, beberapa jembatan tidak bisa dilintasi karena rusak diterjang banjir bandang.

Oleh sebab itu, TNI-Polri, BPBD Bondowoso dibantu masyarakat membangun jembatan darurat, sebagai akses jalan agar bisa dilewati dan mempermudah masyarakat dalam beraktivitas setiap harinya.

Jembatan darurat dibangun untuk jalan penghubung antara blok perkampungan. Di Desa Kalisat ada 3 jembatan dan Desa Sempol ada 4 jembatan yang dibangun.

Menurut keterangan Kapolres Bondowoso AKBP Wimboko, pembangunan jembatan darurat ini sebagai jembatan penghubung antar perkampungan, rencananya akan digunakan sebagai jembatan darurat atau jalan alternatif.

"Kami bersama TNI - Polri serta BPBD Bondowoso membangun jembatan darurat agar bisa dilewati. Tidak hanya untuk warga, tapi kami upayakan juga bisa dilewati oleh kendaraan, karena jembatan ini adalah akses jalan penghubung antar perkampungan," jelasnya, Senin (20/2/2023).

Dirinya menambahkan, sejak banjir bandang Ijen, warga terpaksa harus menyeberangi sungai, ketika menuju desa seberang dan sebaliknya. Berangkat dari hal itulah, jembatan darurat tersebut dibangun.

"Jadi untuk sementara kita akan berupaya untuk membangun jembatan darurat ini, agar masyarakat bisa beraktiftas sehari-hari,” tegas Kapolres.

Kata Kapolres, pihaknya tengah fokus untuk menganalisa penyebab banjir. Salah satu penyebabnya adalah jembatan permanen yang menghambat arus air saat curah hujan tinggi. Sehingga harus dibongkar dan dibangun jembatan darurat.

"Kita masih fokus pada penyebab banjirnya, salah satunya adalah adanya jembatan permanen yang menghalangi laju arus air saat curah hujan tinggi. Sehingga kita bongkar dan kita bangun jembatan darurat sebagai pengganti jembatan yang telah dibongkar, khawatir banjir lagi dan rusak lagi, " tutup Kapolres. (Rizqi Mardianto)