Peristiwa Daerah

Pekerja Pabrik Paving di Banyuwangi Tewas Terkena Mesin Pemecah Batu

08 Mei 2023 20:45

1.5k dilihat

Pekerja Pabrik Paving di Banyuwangi Tewas Terkena Mesin Pemecah Batu

Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Agus Sobarnapraja saat memberikan keterangan kepada wartawan, Senin (6/5/2023)

Banyuwangi, SJP – Seorang pekerja di Banyuwangi tewas usai sebagian tubuhnya terkena gilingan pemecah batu. Dia tewas di rumah sakit, karena kehabisan darah.

Korban berinisial P (46) warga Glenmore, Banyuwangi. Kasus ini masih didalami oleh Satreskrim Polresta Banyuwangi.

Kasatreskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Agus Sobarnapraja mengatakan insiden itu terjadi di sebuah pabrik paving di Kecamatan Kalipuro.

Insiden ini sempat membuat heboh di sejumlah medsos warga Banyuwangi. Hal ini setelah beredarnya sebuah foto sadis yang disebutkan bila itu adalah kondisi terakhir korban setelah terkena gilingan.

"Kejadiannya memang ada tapi foto yang beredar itu bukanlah kondisi korban yang sebenarnya," kata Agus, Senin (8/5/2023).

Agus mengatakan, usai kejadian masih sempat bernafas dan dilarikan ke rumah sakit Yasmin. Namun di rumah sakit itu korban kehabisan darah.

"Korban ini mengalami luka di bagian tangan saja," ujarnya.

Kasus ini masih didalami oleh Satreskrim Polresta Banyuwangi. Pada Jumat 5 Mei 2023 malam aparat Polsek Kalipuro Satreskrim telah menggelar cek TKP di perusahaan paving tersebut.

"Kita masih selidiki apakah ini murni kecelakaan kerja atau ada unsur lainnya. Kami masih mintai keterangan pada sejumlah saksi," pungkasnya.

Mengenai postingan hoax yang beredar, itu juga masih diselidiki. Pemilik akun medsos yang mengunggah foto palsu itu masih diburu.

"Kami mendapatkan informasi itu yang sempat diunggah oleh salah satu akun FB itu sudah kita lakukan langkah-langkah penyelidikan," tandasnya.

Pihak kepolisian mengimbau bahwa semua masyarakat agar selalu berbijak dalam ber media sosial. Mengingat kejadian seperti ini sangat rawan untuk menyebarkan kabar yang salah.

"Dan untuk pemilik akun sebenarnya dalami dulu peristiwanya dan fotonya. Apalagi yang diunggah itu pastikan dulu validasi tentang kabar dan fotonya," tegasnya. (*)

Pewarta: Mohammad Ikhwan
Editor: Doi Nuri