Peristiwa Daerah

Pelanggan Keluhkan Air Sering Mampet, Ini Tanggapan Direktur PDAM Kota Mojokerto

25 Februari 2023 10:53

1.7k dilihat

Pelanggan Keluhkan Air Sering Mampet, Ini Tanggapan Direktur PDAM Kota Mojokerto

Perumdam Maja Tirta Kota Mojokerto sikapi keluhan para pelanggan. Sabtu (25/2/2023). (Andy Yuwono / SJP)

Kota Mojokerto, SJP - Pelanggan PDAM/Perumdam Maja Tirta Kota Mojokerto kembali mengeluhkan air yang sering mampet sejak 21 Januari 2023 lalu. Aliran air PDAM tak aktif alias off mulai pukul 08.30 hingga 16.00 WIB.

Lalu kembali bermasalah pada 13 Februari hingga 21 Februari 2023, dimana jam operasional pompa distribusi akan on atau mengalir pada pukul 04.00 hingga 09.00 WIB.

Air juga tidak mengalir pada pukul 09.00 hingga 12.30 WIB, dan akan kembali on pada pukul 12.30 hingga 19.30 WIB.

Namun hingga saat ini masih sering padam khususnya pada jam kerja. Bahkan di salah satu grup warga, salah seorang warga mengatakan, "Ini PDAM katanya uji coba pompa intek lha kok uji coba udah 2 minggu" celetuknya.

Seorang warga yang lain menanggapi, "Maaf jika salah, setahu dia PDAM itu posisi keuangannya selalu rugi abah, pakai pompa sendiri saja, lebih bersih dari PDAM," tulis dia.

Kemudian warga tersebut menjawab, "Lihat di mbah Google pompa intake 3 terbakar yang berfungsi cuma 1," keluh warga.

Direktur PDAM Kota Mojokerto, Bambang Ribut Sugiartomo mengatakan, setelah tahun lalu bermasalah, pihaknya diminta beli pompa intake baru melalui lelang seharaga Rp 500 juta, sudah termasuk panelnya.

"Itupun, pompa intake hanya bisa menyalurkan 50 liter per detik. Kalau mau maksimal ya minimal harus 2 pompa intake atau 1 pompa intake yang bisa cover 100 liter per detik, namun harganya sekitar Rp 1 Miliar tapi uangnya tidak ada. Jadi nanti tetap akan dibackup /dikover pompa yang lama juga," ungkap Bambang Ribut Sugiartomo.

Lebih lanjut, Bambang R Sugiartomo menyampaikan, pihaknya sudah menyampaikan pembelian pompa intake ini ke Dewan Pengawas (Dewas) Achmad Aries Efendi. Lalu, Dewas menindaklanjuti ke bagian perekonomian yakni dengan Kabag Perekonomian Ary Setiawan.

"Kata bagian perekonomian masih di bagian hukum. Sedangkan, di bagian hukum, belum ada tindak lanjut, dalam hal ini belum ada Perwali terkait pengadaan barang dan jasa untuk PDAM," tutur Bambang Ribut Sugiartomo ketika ditemui di ruang kerjanya.

Menurutnya, saat ini pompanya jalan 2 unit. Sebenarnya pompanya ada 4 unit tetapi sudah rusak 1 dan tidak dapat diperbaiki karena sudah 27 tahun. Jadi, tersisa ada 3 unit namun hanya berfungsi 2 unit, yang 1 unit masih di bengkel.

"Dua pompa ini tidak bisa menkover kebutuhan debit airnya. Tekanan dan debitnya sudah berkurang, sehingga tidak bisa mengkover kebutuhan pelanggan, yakni kurang lebih 70 liter per detik. Namun, yang terkover hanya 50 hingga 60 meter per detik. Jadi nunggu pompa intake yang baru supaya bisa memenuhi kebutuhan pelanggan," pungkasnya.

Sebagai informasi, bagi masyarakat yang membutuhkan air dari PDAM melalui tangki air secara gratis bisa menghubungi melalui pesan daring WhatsApp 081331443339. (Andy Yuwono)

Editor: Doi Nuri