Peristiwa Daerah

Perhutani KPH Nganjuk Bersama PMI Nganjuk, Latihan P3K

01 Desember 2022 09:04

757 dilihat

Perhutani KPH Nganjuk Bersama PMI Nganjuk, Latihan P3K

Latihan tentang P3K di Kantor KPH Perhutani Nganjuk. (Iskandar / SJP)

KABUPATEN NGANJUK – Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Nganjuk, bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Nganjuk, gelar latihan penanganan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).

Latihan dasar tersebut, bertempat di Kantor KPH Nganjuk pada Selasa (29/11/2022) yang diikuti oleh sebagian besar mitra dan karyawan KPH.

Pelaksanaan pelatihan, dibuka oleh Kasi Pembinaan Sumber Daya Hutan (PSDH) Ir Puguh Budi Santoso dalam hal ini Mewakili Administratur yang sedang bertugas di luar.

Peserta pelatihan P3K adalah karyawan KPH Nganjuk, mitra kerja penyadap getah pinus, blandong dan persemaian yang berasal dari Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Nganjuk, para mandor di lapangan.

Materi pelatihan P3K diantaranya anatomi tubuh manusia, cedera jaringan lunak, cedera otot rangka, Resusitasi Jantung Paru (RJP) atau Bantuan Hidup Dasar.

Dilakukan juga, latihan terkait penanganan pingsan, penanganan jatuh dari ketinggian, penangganan berbagai luka, penanganan patah tulang, evakuasi pemindahan penderita angkat angkut dan menggunakan ambulance ke rumah sakit.

Pihak PMI Kabupaten Nganjuk, diwakili oleh Gisan Wijayadi serta tim Nur Syuaib dan Andi Hasan, menyampaikan bahwa materi dasar ini sangat penting untuk diketahui dan dipelajari oleh para pekerja dilapangan.

Resiko kecelakaan kerja, terlebih pekerjaan dilakukan pada kawasan hutan yang jauh dari Puskesmas maupun Rumah Sakit, menjadi alasan latihan ini dihelat.

“Pertolongan pertama pada kecelakaan ini sangat berguna dan harus ditangani dengan benar, tujuannya untuk mengantisipasi keadaan korban supaya tidak semakin parah,” ujar Gisan.

Sementara itu, Kasi Pembinaan Sumber Daya Hutan (PSDH) Ir Puguh Budi Santoso menyatakan, bahwa pelatihan P3K tersebut sengaja digelar dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan dan wawasan kepada jajaran KPH Nganjuk dan mitra kerja.

"Resiko kerja di alam, adalah alasan utama kami untuk membekali kemampuan dan ketrampilan tentang pertolongan pertama pada kecelakaaan," katanya.

Ditempat terpisah, Wakil Adm Perhutani KPH Nganjuk, Sumanto Budi Hartono mengatakan, kegiatan semacam ini sangat baik di laksanakan sebagai bekal para mandor dalam melaksanakan tugas sehari-hari dilapangan.

"Jadi bukan hanya berfungsi bagi mandor, namun pengalaman dan pengetahuan ini bisa ditukar kepada masyarakat desa hutan pada umumnya," jelas dia.

Memberikan respon terkait pelatihan P3K, salah seorang mandor yang menjadi peserta menyampaikan terima kasih kepada Perhutani, yang memberikan kesempatan kepada para pekerja di lapangan untuk mengikuti pelatihan P3K.

“Pelatihan ini sangat berguna dan menjadi bekal kami dalam penanganan kecelakaan kerja di lapangan,” tandas dia. (Iskandar)

Editor: Doi Nuri