Peristiwa Daerah

Satuan Polairud Polres Malang Evakuasi Jenazah ABK di Perairan Sendangbiru Malang

04 Mei 2023 16:51

1.5k dilihat

Satuan Polairud Polres Malang Evakuasi Jenazah ABK di Perairan Sendangbiru Malang

Evakuasi jenazah ABK Amir setelah di temukan di Perairan Sendangbiru Kecamatan Sumber Manjing Wetan. Kabupaten Malang (Humas Polres For SJP)

Kabupaten Malang, SJP – Amir (24), merupakan ABK yang meninggal dunia dan di temukan di perairan Sendangbiru Kecamatan Sumber Manjing Wetan, Kabupaten Malang.

Korban merupakan warga asal Kecamatan Liukang Tupabbiring, Kabupaten Pangkajene, Kepulauan (Pangkep) Sulawesi Selatan .

Saat itu, Amir dan ABK yang lain sedang dalam perjalanan mencari ikan di Samudera Hindia dengan menumpang Kapal Motor Nelayan (KMN) Farhan Ramadhan 02.

Satuan Kepolisian Perairan dan Udara (Satpolairud) Polres Malang, jajaran Polda Jatim, mengevakuasi jenazah seorang anak buah kapal (ABK) yang meninggal dunia di perairan Malang selatan Kamis (4/5/2023).

Menurut Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana, melalui Kasi Humas IPTU Ahmad Taufik mengatakan, petugas Satpolairud yang berjaga mendapat laporan dari Nakhoda Perahu KMN Farhan Ramadhan 02, Rijal Wiranto (23), bahwa ada seorang laki-laki yang merupakan ABK di kapal meninggal dunia di Perairan Samudera Hindia, Rabu (3/5/2023) pukul 20.30 WIB.

Saat itu, posisi KMN Farhan Ramadhan berada pada titik kordinat LS 10°20'00,2436'' BT 114°08'31.3584''. Rijal juga menginformasikan jika ABK Amir telah meninggal sehari sebelumnya pada Selasa 2 Mei 2023 sekitar pukul 17.00 WIB.

“Saat itu, personel Satpolairud yang berjaga mendapat informasi ada seorang ABK yang meninggal saat dalam perjalanan melaut di Samudera Hindia,” kata Taufik saat dikonfirmasi di Polres Malang, Kamis (4/5/2023).

Mendapati laporan tersebut, pihaknya segera berkoordinasi dengan Keamanan Laut Terpadu (Kamladu) TNI AL, Dinas Kelautan dan Perikanan, SAR dan tim kesehatan.

Polres Malang, kemudian bersama-sama melakukan evakuasi jenazah dari perairan Sendangbiru selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk dilakukan otopsi.

Berdasarkan keterangan saksi, ABK KMN Farhan Ramadhan 02, Ambo Rappe (27), sebelum meninggal almarhum sempat muntah darah lalu tidak sadarkan diri.

ABK yang lain sempat berupaya memberikan pertolongan, namun tidak membuahkan hasil.

Sementara itu, hasil pemeriksaan dokter jaga Instalasi Forensik mengatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban. Korban meninggal diduga karena sakit yang diderita selama ini.

“Begitu juga hasil pemeriksaan dokter di Rumah sakit Saiful Anwar, tidak ditemukan adanya tindak kekerasan dalam insiden tersebut, salah satu keluarga yang berhasil dihubungi mengatakan bahwa ABK Amir mempunyai riwayat sakit sesak nafas,” pungkas Taufik.

Saat ini, jenasah masih disimpan di kamar mayat RSSA menunggu kedatangan keluarga untuk dimakamkan di tempat asal Abk tersebut. (**)

Pewarta: Ashril Hafid
Editor: Doi Nuri