Peristiwa Daerah

Tabayun APEL Kota Batu Dengan Inspektorat

13 Desember 2022 14:51

712 dilihat

Tabayun APEL Kota Batu Dengan Inspektorat

Ketua APEL Kota Batu berdiskusi bersama Kepala Inspektorat Kota Batu Sugeng Pramono

KOTA BATU – Asosiasi Petinggi Lurah (APEL) Kota Batu bersama Kepala Inspektorat Kota Batu melakukan tabayun di kantor Inspektorat, Balaikota Among Tani. Senin siang 12 Desember 2022 kemarin.

Setelah sempat memanas atas penyampaian data Indonesian Corruption Watch (ICW) terkait anggaran dana desa (DD) yang dianggap merugikan negara dalam tindakan korupsi.

Pemaparan Kepala Inspektorat, Sugeng Mulyono memaparkan sosialisasi 'Desa Anti Korupsi' dalan rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Harkodia) di gedung Graha Pancasila Balaikota Among Tani, pada Selasa 6 Desember 2022.

Pernyataan sugeng mendapat respon kritis oleh Ketua APEL Kota Batu, Wiwieko. Sehingga dilakukan silaturahmi seluruh anggota APEL dengan Kepala Inspektorat Kota Batu.

"Kedatangan kami kesini jangan disalah artikan, bukan melabrak atau meluruk Pak Sugeng. Kami menghadap beliau hanya ingin meluruskan terkait apa yang disampaikan beliau," Ujar Wiwieko

Pihaknya juga meyakini jika yang disampaikan Sugeng tidak ada maksud untuk memojokkan pemerintah desa Kota Batu.

"Kami yakin Pak Sugeng tidak ada maksud buruk. Hanya saja kami ingin menyampaikan efek kami dari pernyataan ICW yang beliau sampaikan waktu itu," Tambahnya

Perlu diketahui, melalui hasil survei ICW terkait temuan lembaga negara yang paling banyak terjerat kasus korupsi, ICW juga mengungkapkan bahwa pemerintah desa adalah lembaga dengan kasus korupsi yang banyak ditangani oleh APH tahun lalu.

sebanyak kasus 154 pada tahun 2021, dengan taksiran kerugian negara mencapai Rp 233 miliar.

Bahkan, ICW menyebut pada tahun 2015 cenderung peningkatan kasus korupsi Dana Desa, yang berjumlah 17 kasus dengan kerugian sebesar Rp 40,1 miliar.

Data ICW ini adalah data nasional, bukan tertuju ke Kota Batu, hal ini yang berpotensi ditunggangi oleh pihak pihak tertentu untuk memojokkan pemerintah desa.

"Jika data ICW disampaikan pada diskusi private, mungkin tidak akan menjadi letersinggungan seperti ini," tambah dia

Dalam kesempatan ini sugeng menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh anggota APEL Kota Batu, yang hadir di kantor Inspektorat Kota Batu.

"Demi tuhan saya tidak memiliki maksud lain saat menyampaikan data ICW, mungkin kesalahan tidak menekankan jika hal seperti data temuan ICW tidak pernah terjadi di Kota Batu," Ungkapnya

Selanjutnya sugeng akan membangun komunikasi dan pendampingan terkait penggunaan anggaran negara, baik anggaran dana desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD). (Syaiful Islam)

Editor: Doi Nuri