Peristiwa Daerah

Tangan Kanan Putus, Karyawan Pabrik Keramik di Ngoro Mojokerto Meregang Nyawa

29 Desember 2022 08:40

653 dilihat

Tangan Kanan Putus, Karyawan Pabrik Keramik di Ngoro Mojokerto Meregang Nyawa

Polsek Ngoro saat melakukan olah TKP di PT Dharma Perkasa Gemilang, kawasan Ngoro Industri Park (NIP), Mojokerto. (SJP)

KABUPATEN MOJOKERTO –Nahas, seorang karyawan pabrik PT Dharma Perkasa Gemilang di kawasan Ngoro Industri Park (NIP), Mojokerto harus meregang nyawa setelah tangan kanannya putus.

Ia adalah Riski Nugrahadi (31) warga Desa Kesemen, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, tewas diduga akibat anggota tubuhnya masuk ke dalam mesin. Rabu 28 Desember 2022.

Kapolsek Ngoro, Kompol Subiyanto mengatakan, kejadian bermula ketika awal shift produksi normal conveyor sedang proses isi BM selatan (BM 13 - 16), arah conveyor pembagi ke selatan.

Sekitar pukul 15.46 WIB, tiba-tiba korban berteriak dan turun dari boardesk BM dengan posisi lengan kanan sebatas bahu terputus.

"Tidak ada yang melihat aktiitas korban, bagaimana peristiwa tersebut terjadi. Kemudian saksi yang juga rekan kerja korban, Joko Purnomo melihat peristiwa tersebut langsung memberitahukan kepada Iksan untuk mematikan mesin Ballmill," ungkap Kompol Subiyanto.

Lebih lanjut, Kompol Subiyanto menyampaikan, Joko bersama dengan Hertus Umargiono langsung membawa korban ke RS Mawadah Medika. Sedangkan, Iksan melakukan pencarian potongan tangan kanan dan diketemukan ada di atas conveyor pengisian Ballmill Utara.

"Dugaan sementara tangan terjepit di roll drum conveyor pembagi pengisian BM utara-selatan.
Pada saat Korban dibawa ke RS Mawadah Medika masih dalam kondisi sadar, sekitar pukul 16.30 WIB," tutur Subiyanto.

Menurutnya, korban akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di RS Mawadah Medika. Pihak rumah sakit pun mengirim jenazah korban ke RS Pusdik Watukosek untuk dilakukan visum.

Pihak PT. Darma Perkasa Gemilang datang ke Polsek Ngoro melaporkan kejadian laka kerja tersebut sekira pukul 19.40 WIB.

"Setelah adanya laporan tersebut Kanit Reskrim bersama dengan anggota piket reskrim dan piket patroli mendatangi TKP, kemudian menunggu piket Reskrim Polres dan piket Identifikasi untuk melakukan olah TKP," pungkasnya.

Sementara itu, salah seorang warga Desa Kesemen membenarkan, jika Riski Nurgrahadi merupakan tetangganya. Sehari-hari diduda anak satu tersebut bekerja sebgai karyawan pabrik semen.

“Benar warga Kesemen. Sudah cerai dengan istrinya, punya anak satu. Di pabrik kurang kebih,” jawabnya singkat. (**)

Editor: Doi Nuri