Peristiwa Daerah

Kakek Pedagang Sapu Keliling Patah Kaki Usai Terlilit Benang Layangan

31 Oktober 2022 22:10

737 dilihat

Kakek Pedagang Sapu Keliling Patah Kaki Usai Terlilit Benang Layangan

Kakek Suwono (63) saat dievakuasi warga ke warung disekitar lokasi krejadian (Sjp)

SITUBONDO - Kakinya terlilit benang layangan, seorang kakek pedagang sapu keliling jatuh ke parit bersama sepeda pedalnya di Jalan Hasan Assegaf, Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Kota, Situbondo, hingga mengalami patah tulang pada kaki kirinya.

Peristiwa nahas yang menimpa kakek pedagang sapu keliling bernama Suwono (63) warga Desa Trebungan, Kecamatan Mangaran, Situbondo, pada Senin 31 Oktober 2022 ini, berawal saat dirinya menjajakan sapu dagangannya dengan mengayuh sepeda keliling kota Situbondo.

Sesampai dilokasi kejadian, kaki kakek tersebut terlilit benang layangan, sehingga korban terjatuh dan terperosok ke parit. Akibatnya, Korban mengalami patah tulang pada kaki kirinya.

Namun saat korban jatuh ke parit tidak langsung mendapatkan pertolongan, karena tidak ada orang yang mengetahui. Beruntung ada salah seorang warga yang melintas dan melihat korban sudah tergeletak di pinggir jalan.

Saat melihat korban minta tolong, salah satu warga yang melintas tersebut, langsung meminta bantuan warga lain di sekitar lokasi kejadian. Dengan hitungan detik, puluhan warga sekitar langsung berdatangan dan mengevakuasi korban ke warung disekitar lokasi.

"Saat dievakuasi, korban mengerang kesakitan, dia mengaku nyeri pada kaki kirinya. Dari warung tersebut, korban menolak dibawa ke rumah sakit dan tukang pijat, dia memilih minta diantar pulang kerumahnya,"ujar Kadari, salah satu warga yang pertama kali menolong korban, Senin (31/10/2022).

Karena sepeda dan barang dagangannya banyak, sambung Kadari, dirinya langsung meminta bantuan Anggota satpol PP untuk mengevakuasi korban ke rumahnya.

"Rencana saya yang mau ngantarkan, karena sepeda dan dagangannya banyak, saya tidak bisa membawanya. Kemudian saya minta bantuan satpol PP Situbondo, kini korban sudah diantar kerumahnya," pungkas Kadari. (Sarwo)

Publisher : Syahrul