Peristiwa Daerah

Tiga Bocah SD Perkosa Siswi TK, Salah Satunya Masih Saudara

20 Januari 2023 13:13

1.9k dilihat

Tiga Bocah SD Perkosa Siswi TK, Salah Satunya Masih Saudara

Gambar Ilustrasi pemerkosaan (suara.com)

KABUPATEN MOJOKERTO – Sungguh memprihatinkan, apa yang dialami oleh korban perkosaan di Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto.

Betapa tidak, meski usianya baru menginjak 6 tahun, ia harus mengalami perlakuan asusila yang dilakukan oleh ketiga temannya sendiri yang juga masih berusia 8 tahun.

Mirisnya lagi, salah terduga pelaku ternyata masih mempunyai hubungan saudara dengan korban. Hal ini disampaikan oleh pengacara korban, Krisdiyansari Kuncoro Retno.

"Ya Mas, salah satunya masih saudara. Kalau tidak salah, nenek terduga pelaku yang sudah melakukan lima kali perbuatan cabul itu masih saudara nenek korban," jelas Krisdiyansari.

Lebih lanjut, Krisdiyansari mengatakan, dari ketiga terduga pelaku tersebut, hanya satu orang yang memperkosa korban hingga lima kali.

"Sedangkan, dua lainnya hanya mengikuti perintag terduga pelaku lainnya dengan ancaman kalau tidak mau mengikutinya, akan dipukuli dan diajak berteman lagi," ungkap Krisdiyansari.

Menurutnya, empat kali kejadian itu diperkirakan sekitar akhir 2021 hingga 2022 awal. Karena, korban mengatakan, kejadiannya terjadi ketika masih duduk di TK A, sedangkan sekarang ia sudah di TK B.

"Empat kali terjadi di rumah salah satu terduga pelaku yang masih saudara itu. Sedangkan satu kali terjadi di rumah kosong, Sabtu (7/1/2022) sekitar pukul 11.00-13.00 WIB, yakni setelah sepulang sekolah," bebernya.

Rumah kosong itu pintu depannya dikunci, lanjut Krisdiyansari, akan tetapi anak-anak ini tahu jalan masuk lewat samping karena pemilik rumah ini juga masih ada hubuangan saudara dengan terduga pelaku.

"Saat kejadian itu, ada 2 anak di luar rumah yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP). Kedua anak inilah yang cerita ke pengasuhnya kalau korban disetubuhi, kemudian pengasuh ini cerita ke ibu dan nenek korban, sehingga kejadian ini pun terungkap," tuturnya. (Andy)

Editor: Doi Nuri