Kunjungi Ponpes Amanatul Ummah, Ini Pesan Menhan RI Prabowo Subianto
21 Mei 2023 21:00
Mojokerto, SJP - Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Mojokerto, Minggu (21/5/2023) siang.
Dalam kesempatan itu, Menhan RI Prabowo Subianto berpesan agar bangsa Indonesia jangan mau diadu domba, jangan mau dipecah belah.
"Kalau saya keliling ke mana-mana, mari kita menjaga pesatuan, mari kita selalu rukun, mari kita menjaga kekeluargaan dengan semua pihak," kata Prabowo.
Kalau di politik, lanjut Prabowo, jangan menghujat, jangan memfitnah, jangan mengejek, pokoknya mengabdi kepada rakyat.
"Pemimpin itu tugasnya hanya mengabdi kepada rakyat. Pemimpin itu harus pelayan dan pembela rakyat. Bukan rakyat yang melayani pemimpin," tutur Prabowo yang disambut tepuk tangan ribuan santri.
Prabowo Subianto Bakal Calon Presiden RI
Terkait pencalonannya sebagai bakal calon Presiden, Menhan RI Prabowo Subianto mengatakan, ingin menerima mandat dari rakyat untuk berbakti dan mengabdi kepada rakyat. Tetapi, mungkin belum boleh terlalu terang-terangan bicara, tidak boleh, tidak mau.
"Terus terang saja, saya tidak boleh minta dukungan dan saya tidak minta dukungan saudara-saudara sekalian. Hanya, saya berharap dalam hati," ungkap Prabowo Subianto yang bakal maju sebagai calon Presiden pada Pemilu 2024 mendatang.
"Di dalam hati berharap boleh, minta dukungan Kiai boleh. Kita minta doa, masa dilarang," kata dia yang ditanggapi senyuman oleh Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Prof KH Dr Asep Saifuddin Chalim.
Menurutnya, salah satu kebanggaan bangsa Indonesia adalah tidak menerima kemerdekaan karena hadiah. Indonesia pernah diultimatum oleh bangsa Inggris, disuruh mengangkat bendera putih. Pemuda-pemuda disuruh menyerahkan senjatanya.
"Kejadian itu terjadi pada November 1945 lalu di Surabaya. Tetapi pemimpin dan rakyat Jawa Timur yang mewakili Indonesia tidak mau menyerah, tidak mau angkat bendera putih, tidak mau menyerahkan senjata, mereka lebih memilih merdeka," tegasnya.
Prabowo menuturkan, pada waktu itu mereka dipimpin oleh ulama dan santri, ikut angkat senjata di depan, ini sejarah rakyat Jawa Timur, ini sejarah rakyat Surabaya.
"Tetapi sekarang mereka mau ke sini mengajari Hai Asasi Manusia (HAM). Kalau orang Jakarta bilang, ente ke sini, ente bunuh bapak-bapak kitakita, dan ente sekarang ke sini mau mengajari HAM, terima kasih. Kita lebih mengerti HAM dari bangsa-bangsa lain," tandasnya.
Kunker Prabowo ini diakhir dengan doa oleh Kiai Asep Saifuddin Chalim.
Pada kesempatan itu pula, Prabowo Subianto juga menyetujui pengusulan KH Abdul Chalim menjadi pahlawan nasional. Hal itu disampaikannya saat wawancara bersama awak media.
Kata Kiai Asep Saifuddin Chalim tentang Kunker Menhan RI Prabowo Subianto
Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim mengatakan, kedatangan Menhan Prabowo kali ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Ponpes Amanatul Ummah.
"Beliau kepengen tahu, apa sih isinya Amanatul Ummah itu. Beliau juga kagum dengan prestasi kita terbaik di Indonesia. Tidak ada SMA Negeri mana pun yang diterima di perguruan tinggi tanpa tes sebanyak 400 nak," ungkap Kiai Asep, yang juga Ketua Umum Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu).
Lebih lanjut, Kiai Asep menyampaikan, dari 400 itu 20 di antaranya kedokteran umum, sebagiannya di ITB, UI, IPB, UGM, Unair, UB, macam-macam.
"Jadi, beliau terkejut sekali ada prestasi seperti ini. Tadi juga ada pembicaraan di masjid tadi, tentang visi beliau, tasharruful imam ‘ala ar-ra’iyyah manuthun bil al-maslahah yang artinya kiprah seorang pemimpin untuk rakyatnya harus untuk kemashlahatan rakyatnya," tutur Kiai Asep.
"Kita tengah menunggu pemimpin-pempimpin di Indonesia yang demikian. Bupati, Gubernur harusnya seperti ini semua," pungkasnya. (*)
Pewarta: Andy Yuwono
Editor: Vebriansyah
Tags
Kunjungi Ponpes Amanatul Ummah, Ini Pesan Menhan RI Prabowo Subianto
APA REAKSI ANDA?
0 Sangat Suka
0 Suka
0 Tertawa
0 Flat
0 Sedih
0 Marah