Peristiwa Nasional

Pemuda Pancasila Tentang Wacana Penutupan SMA SPI, Dukung JEP Dihukum Berat

12 Juli 2022 16:16

985 dilihat

Pemuda Pancasila Tentang Wacana Penutupan SMA SPI, Dukung JEP Dihukum Berat

MPC Pemuda Pancasila Kota Batu bereaksi atas wacana penutupan SMA SPI. (SJP)

KOTA BATU – Pasca ditahannya salah satu pendiri Yayasan Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu, JEP alias Julianto di Lapas kelas 1A Lowokwaru Kota Malang, berhembus wacana untuk pencabutan izin dan penutupan SMA SPI oleh berbagai pihak.

Merespon kabar tersebut, Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kota Batu, melalui Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) nya menyatakan sikap menentang.

Ketua BPPH MPC Pemuda Pancasila Kota Batu, Sulianto SH MH, menyatakan tidak sepakat tentang adanya rumor dari sekelompok masyarakat yang berencana menututup proses sarana Pendidikan di SPI Kota Batu.

"Dengan adanya dugaan pelecehan seksual yang di duga di lakukan oleh JEP, oknum salah satu pendiri Yayasan
SPI tidak bisa serta merta melibatkan sekolah sebagai kambing hitam," kata dia.

Suli menegaskan, MPC Pemuda Pancasila Kota Batu sepakat dan mendukung penahanan dari proses hukum yang sedang berjalan, bahkan pemberian konsekuensi hukum kepada JEP atas perbuatan amoral yang telah ia lakukan.

"Namun jika wacana penutupan sekolah SPI diwujudkan, kami tidak sependapat, karna hal tersebut bertetangan dengan pasal 31 ayat 1 UUD 1945, setiap warga negara indonesia berhak mendapatkan pendidik kan," papar Suli.

Perlu dijadikan pertimbangan, masih kata Suli, angka partisipasi dan kualitas pendidikan di indonesia tergolong masih rendah, dan kehadiran SPI di Indonesia bisa dikatakan hawa segar untuk generasi bangsa.

"Pertanyaan saya, jika SMA SPI di tutup, siswa siswi yang notabene berasal dari keluarga miskin bahkan yatim piatu, bisa sekolah gratis dimana?," ungkap Suli kesal.

Suli menegaskan, Pemuda Pancasila Kota Batu memberikan apresiasi tinggi kepada aparat penegak hukum yang telah mengawal perkara ini dengan baik.

"Kami Pemuda Pancasila Kota Batu menuntut kepada majelis hakim agar Julianto Eka Putra dihukum seberat-beratnya atas perbuatan biadab yang telah dia lakukan," tegas dia.

Namun demikian, Suli mengharapkan kepada seluruh elemen masyarakat tidak mengaitkan peristiwa hukum dengan fakta pendidikan di SMA SPI Kota Batu, karena menyangkut hak pendidikan anak-anak Indonesia. (Doi Nuri)

Editor: Redaksi