Pernikahan Dini di Ponorogo Bukan Yang Tertinggi, Namun Paling Miris

18 Januari 2023 07:10

KABUPATEN PONOROGO – Terkait peringkat tingginya angka pernikahan dini, di Jawa Timur, Kabupaten Banyuwangi memang yang tertinggi. Namun kondisi siswi di Kabupaten Ponorogo sungguh miris.
Beberapa waktu lalu memang ramai video di sosial media, soal para siswa Ponorogo yang hamil di luar nikah. Para pelajar tersebut terdiri dari mereka yang berada di jenjang SMP dan SMA.
Dikutip dari suara.com jejaring media suarajatimpost.com jumlah mereka yang mengalami kehamilan tidak direncanakan tersebut sampai ratusan orang.
Ternyata ini merupakan hasil perbuatannya dengan sang pacar secara diam diam. Mereka melakukan hubungan badan di berbagai tempat dengan dalih rasa cinta.
Mulai dari pantai, sekolah, maupun hotel, untuk melancarkan aksinya melakukan hubungan seperti suami istri.
Hingga akhirnya, perbuatan tersebut mengakibatkan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan dan tidak diinginkan.
Dengan demikian, tanggung jawab mereka sebagai orangtua didapatkan secara mendadak dan tanpa adanya persiapan apapun terkait hal hamil di luar nikah.
Kekhawatiran publik masih berlanjut terhadap para pelajar di Kabupaten Ponorogo. Kini para pelajar tersebut kedapatan menggendong bayi ke sekolah.
Pada video yang viral di sosial media, mereka menggendong bayinya dan masih memakai seragam sekolah serta duduk di bangku kelasnya masing-masing.
Aksi mereka menggendong bayi tersebut terekam dalam sebuah video amatir. Di sana para pelajar tersebut tidak segan menimang bayinya dalam dekapan. Keduanya tidak diketahui berasal dari sekolah mana.
Hanya saja, keduanya kedapatan menggendong anak ke sekolah dan membuat banyak orang merasa iba dan juga miris dalam waktu yang bersamaan.
Sekadar informasi, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jatim mencatat, sebanyak 906 laki-laki dan 873 perempuan yang menikah di bawah umur.
Angka pernikahan dini itu sepanjang Januari hingga Juni 2022. Kabupaten Banyuwangi memuncaki urutan daerah dengan pernikahan dini, rinciannya 138 laki-laki, dan 132 perempuan.
Sedangkan angka pernikahan dini terendah, yakni Kabupaten Trenggalek. Rinciannya, 16 pernikahan di bawah umur untuk laki-laki dan 13 untuk perempuan.
“Jadi jumlah angka pernikahan dini antara laki-laki dan perempuan ini bisa berbeda, karena terkadang laki-lakinya misal sudah berusia 25 tahun, sedangkan yang perempuan masih di bawah umur,” jelas Kabid Urusan Agama Islam dan Binsyar, Misbahul Munir mengutip dari beritajatim.com jejaring Suara.com, Selasa 16 Agustus 2022.
Angka tersebut, lanjut Misbah, masih tergolong stabil jika dibandingkan dengan tahun 2021 lalu.
Pihaknya mencatat, selama tahun 2021 total ada sebanyak 3.141 laki-laki dan 11.016 perempuan menikah di usia dini.
“Untuk jumlah pernikahan dini ini masih standard kalau dibandingkan dengan tahun 2021 lalu,” terangnya.
Adapun 10 daerah dengan angka pernikahan dini tertinggi yang tercatat di Kanwil Kemenag Jatim antara lain Banyuwangi, Kabupaten Blitar, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Ponorogo, serta Kabupaten dan Kota Kediri. (**)
Editor: Doi Nuri
Tags
Pernikahan Dini di Ponorogo Bukan Yang Tertinggi, Namun Paling Miris
APA REAKSI ANDA?
0 Sangat Suka
0 Suka
0 Tertawa
0 Flat
0 Sedih
0 Marah