Peristiwa Nasional

Warga Desa Wonorejo Gempar, Terduga Penculik Anak Hampir di Massa Warga

30 Januari 2023 14:05

4k dilihat

Warga Desa Wonorejo Gempar, Terduga Penculik Anak Hampir di Massa Warga

Polisi mengamankan terduga penculik anak di Mapolsek Kencong Jember Polda Jatim.(Ulum / SJP).

KABUPATEN JEMBER – Dugaan kasus penculikan anak akhirnya mencuat di Dusun Krajan A, Desa Wonorejo kecamatan kencong Jember pada Senin,(30/1/2023).

Usut punya usut, hal tersebut tidak benar seperti apa yang diduga masyarakat tentang penculikan anak.

Karena pada saat itu, yang bersangkutan hanya meminta belas kasihan warga sekitar bernama Darlina,(42) tahun.

Namun karena yang bersangkutan diduga keterbelakangan mental, akhirnya tidak lekas pergi.

Hal tersebut membuat yang bersangkutan resah, dan warga yang berada dilokasi akhirnya menyimpulkan jika orang tersebut diduga hendak menculik anak kecil diarea tersebut.

Dari penyimpulan itulah akhirnya pesan berantai WhatsApp muncul dan juga warga berduyun duyun datang kelokasi, serta beberapa orang akan menghakimi yang bersangkutan atas dasar dugaan penculikan anak.

Dari situlah akhirnya pihak Mapolsek kencong datang dan mengamankan pria paruh baya tersebut di mapolsek kencong guna menghindari hal hal yang tidak diinginkan.

Namun aneh, pada saat yang bersangkutan diintrogasi polisi, dirinya mengaku warga Pasuruan, dan tidak selang beberapa lama dirinya mengaku warga Jawa tengah dan bernama Iing alias Sodron.

"Kami amankan yang bersangkutan, karena masyarakat sudah ramai dilokasi tadi," ungkap Bhabinkamtibmas Desa Wonorejo, Polsek kencong, Bripka Nurul Hidayat.

Namun pihak Polres telah mengumpulkan bahan dan keterangan, jika yang bersangkutan tidak benar akan menculik anak.

"Yang bersangkutan ini hanya meminta uang namun tidak lekas pergi, dan itu yang membuat warga menyimpulkan jika dirinya diduga Penculik anak yang modus," Kata Bripka Nurul Hidayat, saat dilokasi kejadian.

Lebih lanjut Nurul juga menjelaskan, jika warga boleh curiga kepada seseorang, namun jangan sampai menghakimi jika tidak ada bukti yang jelas.

"Kami amankan dipolsek, dan dari interogasi kami dapatkan informasi dari pengakuan yang bersangkutan berubah ubah dan terakhir mengaku dari Jawa tengah," terang nurul.

Langkah selanjutnya, pihak mapolsek menjelaskan jika akan berkordinasi dengan dinas terkait perihal kejiwaan yang bersangkutan, karena kalau menurut kacamata kami, dengan baju lusuh dan bau yang tidak sedap ini, kami duga yang bersangkutan adalah orang keterbelakangan mental.

Sementara ditempat yang sama, Suyanto Adi Putro RW setempat menjelaskan, jika yang bersangkutan ini sering terlihat lalu lalang dikawasan desa Wonorejo, pihaknya berharap masyarakat jangan langsung menyimpulkan tanpa bukti.

"Masyarakat jangan mudah terprovokasi, antisipasi boleh, namun jangan juga termakan isu yang beredar luas tentang penculikan di jagat Maya tanpa disertai bukti yang jelas, nanti takut salah sasaran dan yang bersangkutan di massa siapa yang bertanggung jawab," jelasnya.

Lanjut Yanto, jika ada hal yang mencurigakan lagi hendaknya langsung lapor ke Mapolsek ataupun pihak desa, karena kami takut warga salah sasaran dan malah termakan isu yang tidak jelas sumbernya tentang penculikan anak yang lagi santer sekarang.

Dari kasus dugaan penculikan anak di desa Wonorejo tersebut yang terlanjur viral di sosial media membuat orang tua resah dan ada yang langsung menjemput anaknya disekolah untuk pulang dan juga puluhan warga datangi Mapolsek kencong guna mencari informasi valid tentang kasus tersebut. (ulum)

Editor: Doi Nuri