Kamis, 01 Juni 2023
Politik

Demo Pro-Kontra Pelaksanaan Pilkades Serentak 2023 di Pamekasan

profile
Faisol

08 Maret 2023 13:18

1.3k dilihat
Demo Pro-Kontra Pelaksanaan Pilkades Serentak 2023 di Pamekasan
Massa aksi meminta Ketua Komisi I DPRD Pamekasan menemui para demonstran terkait Pilkades. Rabu (8/3/2023). (Ahmad Jalaluddin Faisol / SJP)

Kabupaten Pamekasan, SJP – Ratusan masyarakat kabupaten Pamekasan melakukan aksi demonstrasi ke kantor DPRD setempat, Rabu (8/3/2023).

Mereka meminta pelaksanaan Pilkades 2023 untuk 15 desa di kabupaten Pamekasan untuk ditunda ke tahun 2025 mendatang.

Korlap aksi, Abdussalam Marhen mengatakan bahwa aksi yang menuntut Pilkades 2023 untuk ditunda bukan tanpa alasan.

Alasan pertama yakni, jika pelaksanaan Pilkades dipaksakan untuk digelar di tahun 2023, akan berbenturan dengan tahapan pemilu 2024.

Alasan kedua, perlunya mempertimbangkan keuangan pemerintah kabupaten (Pemkab) Pamekasan, yang saat ini mengalami defisit anggaran.

“Dari alasan itulah kami meminta rencana pelaksanaan Pilkades serentak 2023 ini untuk ditunda,” kata Abdussalam Marhen dalam orasinya.

Abdussalam Marhen meminta Ketua Komisi I DPRD Pamekasan Ali Masykur untuk menemui massa aksi. Mereka ingin berdiskusi perihal Pilkades 2023.

“Kami minta bapak Ali Masykur untuk keluar dan menemui kami. Karena dari pernyataan dia menimbulkan mala petaka perihal Pilkades ini,” ujarnya.

Ia menyebut, dari pernyataan Ali Masykur kepada peserta audiensi yang menuntut Pilkades 2023 untuk digelar, pada Selasa (17/1) di kantor DPRD Pamekasan, menimbulkan polemik.

Dimana kala itu, anggota legislatif dari partai PPP itu menyampaikan bahwa Pilkades serentak 2023 masih menunggu hasil putusan dari Bupati Pamekasan.

Sementara untuk anggaran pelaksanaan Pilkades serentak 2023, Ali Masykur menyatakan bahwa telah disiapkan oleh DPMD Pamekasan.

“Sementara pernyataan Ali Masykur tentang adanya anggaran pelaksanaan Pilkades serentak 2023 dibantah oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Kami minta Ketua Komisi I untuk menemui kami klarifikasi tentang pernyataannya,” ungkapnya.

Sayangnya, anggota DPRD Pamekasan yang menemui massa aksi dari Komisi IV DPRD Pamekasan yang bukan merupakan mitra kerja DPMD Pamekasan, yakni Sahur Abadi dan Wahyu.

Oleh karenanya, massa aksi meminta kepada anggota legislatif Sahur Abadi dan Wahyu untuk meninggalkannya dan memanggil Ali Masykur.

“Kami tidak butuh bapak, kami butuhnya Ali Masykur,” teriak massa aksi.

Hingga berita ini diturunkan, massa aksi tetap menunggu kehadiran anggota DPRD Pamekasan Fraksi PPP Ali Masykur. (Ahmad Jalaluddin Faisol)

Editor: Doi Nuri 

Tags
Anda Sedang Membaca:

Demo Pro-Kontra Pelaksanaan Pilkades Serentak 2023 di Pamekasan

Share

APA REAKSI ANDA?

0 Sangat Suka

0 Suka

0 Tertawa

0 Flat

0 Sedih

0 Marah

ADVERTISEMENT